Angin Puting Beliung Angkat Bumbung Rumah Kades Tanjungkelit 

IMG-20181001-WA0013KL.- Angin puting beliung angkat bumbung rumah Kepala Desa Tanjung kelit Bakhtiar Efendi yang berada di Dusun II Secawar Kecamatan Senayang, Rabu (26/9) kemarin.
Abu warga Tanjung kelit menceritakan, siang ketika adzan zuhur tengah berkumandang, angin puting beliung datang secara tiba-tiba dan dalam waktu seketika mengangkat atap rumah kepala Desa.tanjung Kelit ini.
“Kalau atap rumah Induk terlempar sampai ke pelabuhan, sedangkan atap teras rumah terbawa angin sekitar 10 meter dari tempat kejadian,” ungkapnya, Minggu (30/9)
Katanya lagi, kala itu dalam keadaan hujan gerimis, angin puting beliung dari arah Dusun I Tanjungkelit menuju Dusun II Secawar, melewati pesisir pantai, sehingga rumah warga yang berada sedikit di daratan selamat dari angin besar tersebut.
“Kalau informasi dari kepala desa sebagai korban waktu kejadian tidak ada di rumah dan dia berada di Daik Lingga, sedangkan isteri dan anaknya berada di rumah,” jelasnya.
Kejadian hanya hitungan detik itu, membuat rumah yang baru di huni sekitar delapan bulan plong atapnya, walaupun tidak memakan korban jiwa, tapi anak bungsu beliau masih merasa trauma dengan kejadian seketika itu.
“Waktu kejadian, isteri dan dua anak perempuannya berada di dalam rumah. Tapi alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, cuma anak bungsu beliau sedikit trauma. Ketika ada hujan di merasa ketakutan,” terang Abu.
Menurut Abu, kejadian angin puting beliung bukan baru-baru ini saja, tapi sudah beberapa kali datang pada tahun-tahun sebelumnya. Meski sudah berkali-kali datang, sampai sekarang alhamdulillah belum ada korban jiwa.
“Puting beliung ini datang ketika sudah di penghujung angin Selatan. Dulu pernah nelayan kami di laut di angkat oleh angin dengan kendaraan lautnya, tapi alhamdulillah selamat,” tuturnya.
Waktu di tempat kejadian, saya sempat bertemu dengan kepala desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah turun ke lokasi memberi bantuan.
“Kalau di perkirakan, kerugian yang di alami kepala desa sekitar 20-an juta, karena atap dan kayu atas habis semua hingga plong. Untuk sementara mereka tinggal di dapur rumahnya yang tidak terkena angin ketika itu,” unggahnya.
Rahman Ketua BPD Tanjungkelit membenarkan adanya kejadian tersebut cuma bumbung rumah saja yang terlempar jauh, sedangkan dua anak dan isteri kepala desa selamat dan tidak mengalami apa-apa.
“Kejadian itu waktu zuhur, saya dan kepala desa kala itu ada urusan rapat di Lingga. Induk rumah tidak mengalami kerusakan sama sekali, hanya bumbung rumah saja yang terseret angin puting beliung,” imbuhnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


+ enam = 10

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.