Laboratorium dan Toilet SMPN 2 Bakung Rinsek 

IMG-20180928-WA0016KL – Kondisi ruang laboratorium dan toilet SMPN 02 Bakung Singkep Barat amat memprihatinkan sekali, meski mengalami kerusakan serius namun pihak sekolah masih memanfaatkannya
Parahnya kondisi Sarana Prasarana yang berada di Bukit Nyaka Desa Bakong Kecamatan Singkep Barat sekarang ini masih menunggu perhatian pemerintah daerah memperbaikinya supaya dapat di manfaatkan oleh pihak sekolah.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Singkep Barat, Sri Handayani, ketika di konfirmasi mengaku, saat ini sarana prasarana sekolah seperti ruang labor dan toilet mengalami rusak parah, dia sebagai kepala sekolah berharap agar mendapat perhatian pemerintah
“Saya berharap sekali ada dana segar dari pemerintah untuk merehab kembali sarana prasaran sekolah yang masih dapat dimanfaatkan ” ungkap Sri Handayani,
Dikatakan, atap ruangan sudah Bolong-bolong dan hampir semuanya bocor ketika hujan, sehingga pihak sekolah memasang terpal sebagai atap sementara di dalam ruang, untuk menampung air hujan dan menghindari sinar matahari masuk ruangan.
“Sekarang sekolah kami minta di rehab, jadi ruangan labor kami dapat manfaatkan dan di bagi menjadi dua lokal. Karena sarana yang lain sudah tidak ada lagi, maka ruang itu kami gunakan untuk proses belajar mengajar anak,” katanya.
Sebelum ruang itu di jadikan kelas sementara, pihak sekolah juga menggunakan ruang tersebut untuk pertemuan wali murid serta dimanfaatkan buat beberapa kegiatan sekolah untuk latihan.
“Sarana itu memang belum pernah di rehab, tapi di gunakan apa bila ada kegiatan sekolah seperti latihan nari dan sebagainya. Kalau toilet sempat di rehab tapi sekarang rusaknya semakin parah dan tidak dapat di gunakan lagi. Ketika anak-anak ingin buang air kecil dan besar terpaksa menggunakan toilet guru,” paparnya mengaku.
Katanya Wanita yang sejak Tahun 2017 lalu menjadi kepala sekolah SMPN 2 Singkep Barat ini, ada empat WC untuk para siswa, dua untuk putri dan dua untuk putra, namun semuanya sudah tidak bisa digunakan lagi, dari dalam hingga kondisi bangunannya boleh dikatakan sudah hancur.
Dia juga menyebutkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pusat, serta beberapa anggota DPRD Lingga juga telah beberapa kali datang dan melihat kondisi ruang laboratorium dan toilet siswa yang ringsek tersebut.
“Kalau mengusulkan sudah, baik itu ke kememtrian ataupun DPRD Lingga, sekarang kita menunggu apakah ada tidaknya realisasi di tahun ini,” imbuhnya dan menyebutkan prasarana dibangun sejak Tahun 2001 dan difungsikan Tahun 2002.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga Junaidi Adjam diberitahukan terkait masalah ini mengatakan, Tahun 2018 SMPN 2 Singkep Barat Desa Bakung, pihaknya telah menganggarkan untuk ruang belajar atau kelas karena di anggap urgent.
“Tahun ini kita ada dana rehab SMPN 2 Bakung Singkep Barat. Itu kita anggap urgent sekali karena menyangkut proses belajar mengajar anak-anak kita, sekarang dalam pengerjaan,” tuturnya.
Kalau masalah ruang laboratorium dan toilet, dinas akan mengusahakan perbaikannya pada tahun berikutnya, yang tentunya berpedoman pada kekuatan anggaran APBD Lingga Tahun 2019 nanti.
“Tetap akan kami perhatikan, tapi semua itu tergantung pada kekuatan anggaran kita. Mudah-mudahan kedepan kami realisasikan secara bertahap,” unggahnya, mengaku lagi dalam perjalanan menuju Pulau Mas Kecamatan Kepulauan Posek. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *



Deprecated: Implicit conversion from float 6.4 to int loses precision in /home/linggaterkini.com/kabarlingga/wp-content/plugins/captcha/captcha.php on line 1051
8 × = enam puluh empat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.