Arus Balik Oceana Over Kafasitas

KL- – Kondisi arus balik lebaran 1437 dari Dabo Singkep ke Batam,) diwarnai dengan penumpang yang berdesakan. Dua Fery Oceana 10 dan Oceana 5 yang diterjunkan sarat dengan penumpang, bahkan banyak penumpang yang duduk di lantai kapal bagian belakang.

“Banyak yang bawa anak berdempetan, nangis-nangis. Tapi tiket tetap dijual,” ujar Wakil Ketua II Dewan Kabupaten Lingga, Mudasir Zahid, S,Ag

Politisi Demokrat ini juga meminta kepada penjual tiket kapal agar tidak mengambil kesempatan namun mengorbankan banyak orang. Hal ini sangat berbahaya bagi banyak jiwa yang ingin kembali ke tempat mereka setelah liburan di kampung halaman.

Dia menambahkan, tiket yang dijual oleh penjual tiket bahkan melebihi kafasitas kapal yang ada. Semestinya tiket dijual sesuai dengan bangku kapal, sehingga tidak terjadi over kafasitas seperti yang terjadi saat ini. Banyak anak-anak yang terjepit dan menangis.

Selain itu, kepada pihak yang berwenang pria yang sering disapa Acin ini mengharapkan agar lebih teliti dan tegas dalam meningkatkan perhatian terhadap kafasitas penumpang. Hal ini berkaitan dengan keselamatan dalam perjalanan, terlebih Sahbandar dalam hal ini melepaskan kapal tetap berangkat.

“Sampai penumpang duduk di lantai belakang kapal, padahal mereka juga bayar dengan harga yang sama,” ujar Acin.

Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Sahbandar Dabo Singkep, Emran, mengakui adanya peningkatan jumlah penumpang pada arus balik kali ini. Dia mengatakan ada dua kapal yang beroperasi sehingga tidak terlalu melebihi kafasitas.

“Memang ada lonjakan penumpang, namun tidak terlalu berlebihan, karena banyak penumpang yang tidak mungkin diterlantarkan,” ujar Emran.

Pria berkacamata ini juga menambahkan, pihaknya hanya sebagai pelaksana di lapangan. Dia menyarankan kepada DPRD agar mengajukan kepada Pemerintah Daerah agar menambah kapal untuk mengangkut penumpang pada hari-hari libur seperti lebaran saat ini.

Kondisi seperti ini, masih Emran, telah terjadi setiap lebaran. Semestinya ada tindakan yang diambil untuk mengatasinya,”kan sudah berulang terus seperti ini, semestinya Dewan dapat menegaskan kepada pemerintah daerah untuk mengatasi hal ini,” kata Emran. (rio/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


4 × tujuh =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.