KL – Setelah melakukan percetakan Sawah di Sungai Besar Kecamatan Lingga Utara, Bupati Lingga H Alias Wello kembali membuka lahan 200 Hektar untuk melakukan penanaman Hibrida di Pulau Talas Desa Tanjung Kelit Kecamatan Senayang,
Bupati Lingga melakukan gerakan menanam 1 April 2016, sebagai bentuk keseriusannya membawa Kabupaten Lingga agar lebih baik dari 12 Tahun sebelumnya. , Pria yang akrab di sapa AWe ini, bersama Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar kasak kusuk membaur dengan masyarakat dan PNS Kabupaten Lingga , membuka lahan yang tak jauh dari Pelabuhan Sei Tenam ini.
Penanaman kelapa Hibrida, yang katanya untuk dijadikan koperasi pegawai Kabupaten Lingga tersebut, boleh di acung jempol, karena tujuan bupati tidak hanya bertujuan mensejahterakan masyarakat, akan tetapi kesejahteraan itu juga untuk pegawainya.
“Kita lakukan ini sebagai bukti keseriusan kita. Sebelum memerintah orang lain, kita harus mampu memerintah diri sendiri,” ungkap Alias Wello, Jum’at disele-sela ia bersama-sama masyarakat membersih lahan.
Sebelum lahan dibuka, ujar’AWe, Daerah tersebut, semak semua, setelah di lakukan penggusuran oleh alat berat, area penanaman terlihat lapang. Lahan tidur di Pulau Talas ini, akan di jadikan hijau oleh pohon kelapa Hibrida nantinya.
“Sekarang bisa kita lihat langsung, sejauh mata memandang sudah terang terbuka lahannya. Tanahnya bagus dan siap untuk kita tanam,” terangnya.
Pulau perawan ini, bernama Pulau Talas, luasnya sekitar 400 Hektar, 200 hektar akan dibuka, sambung AWe, lahan dibuka, dilakukan penanaman untuk koperasi dan investasi pegawainya mulai dari PNS sampai dengan PTT.
Untuk perdana, 500 benih kelapa yang berasal dari Guntung, Indragiri Hilir ia datangkan. Bersama pimpro Ady Indra Pawennari, prospek kelapa yang menjanjikan dalam 3 Tahun kedepan konsep hijau dari Gerakan Menanam pencanagannya akan segera dibuktikan.
“Sekarang lebih kurang 2 hektar lebih lahan telah terbuka. Ini investasi bagi pegawai. Bukan untuk saya. Nanti, warga dan saudara-saudara kita disini, orang-orang suku laut boleh ikut menanam, seperti jagung, pisang dan ubi sambil menunggu kelapanya jadi,” ulasnya.
Jajaran pemkab Lingga terdapat 3.400 PNS dan PTT. Masing-masing berinvestasi Rp 60 Ribu untuk 10 batang kelapa. Jika ditotalkan, jumlah pohon kelapa yang akan menghijaukan pulau Talas berjumlah 34.000 batang kelapa hibrida.
“Siapa yang menyangka. Baru tanggal 10 Maret kemarin kita rapat bersama, dalam 20 hari barang ini langsung kita kerjakan. Saya lihat, tidak ada satupun wajah optimis dari jajaran saya, tapi saya tidak patah semangat, tapi akan saya buktikan,” kata Alias Wello sambil bercanda..
AWe Juga mengajak warga sekitar Desa Tanjung Kelit tidak terkecuali warga suku Laut yang selama ini bekerja sebagai pencari kayu hutan untuk ikut menanam. Hal ini, juga menjadi solusi dari pembalakan liar dan membuka pekerjaan bagi warga Orang Laut untuk menanam.
“Kita libatkan semuanya. Nanti sore, 10 orang dari masing-masing dinas juga akan turun ke sini. Kita akan menginap lagi sampai besok,” tutup AWe.
Terhitung, Kamis (31/1) Malam, Bupati Lingga H Alias Wello dan Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar bersama rekan dan pegawainya mendirikan tenda dan menginap di Pulau Talas, Jum’at Pagi laham di buka, siang Jum’at bersama di lahan, sore dilakukan penanaman, malamnya kembali menginap, esok harinya mereka meninggalkan Pulau Talas. (mrs/Sam)