Bapenda Lingga Targetkan PAD Pada Tahun 2023 Sebesar Rp 66 Milyar

KL- Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lingga dari sebelas sektor pajak tahun 2022 mencapai diangka Rp36,1 milyar. Angka tersebut jauh dibawah yang ditargetkan sebesar Rp46,6 miliar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lingga, Sumiarsih, S,Pd, mengatakan tahun 2022 Pendapatan PAD kabupaten Lingga dari sektor pajak menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini disebabkan oleh kebijakan dan regulasi yang berubah ubah dari pemerintah pusat, khususnya izin pertambangan. Sehingga banyak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan pasir tidak dapat beroperasi sepanjang tahun 2022.

“Kita tidak bisa berbuat lebih, memang tidak bisa dipungkiri PAD kita sebagian besar dari sektor galian C. Namun perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan pasir pada tahun 2022 lalu banyak yang tidak beroperasi, sehingga PAD tahun 2022 tidak bisa mencapai target. Untuk itu, tahun ini (2023 -red) kita akan coba genjot lagi agar PAD bisa naik dari tahun lalu,” ujarnya, Jumat (24/2/2023)

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga pada tahun 2023 menargetkan penerimaan PAD dari sektor pajak sebesar Rp 66 milyar. Untuk mencapai target tersebut Bapenda berupaya semaksimal mungkin agar target PAD dapat terealisasikan

“Kita optimis target PAD tahun 2023 ini dapat terealisasikan. Sekarang ini kami lagi merancang program-program bagaimana PAD tahun ini dapat mencapai target,” ungkapnya.

Dikatakannya, dalam upaya mencapai target PAD 2023, semuanya tidak terlepas dari peran aktif dan berbagai terobosan yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk memaksimalkan potensi PAD di semua sektor. “Kita berharap teknis OPD melakukan terobosan-terobosan agar target PAD 2023 dapat tercapai sesuai yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (Rilis)

Sumber : Ridwan Burhan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


+ 8 = dua belas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.