Bayi Meninggal Dalam Perut .Usia Kandunganya Belum cukup.

20180727_115219KL – Normah warga Dusun Pulau Lalang Desa Berhala hanya dapat terbaring lemah. Ibu rumah tangga yang berusia kurang lebih 40 tahun ini, hanya dapat terbaring di ruang bersalin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo Singkep.
Sejumlah sanak saudara dan keluarga hanya duduk terdiam dan menunggu tenaga medis datang memberikan perawatan kepada Normah, usai mendapat kabar bayinya tewas dalam kandungan
”Anaknya mati dalam kandungan pagi tadi. Sampai sekarang dokter dan perawat belum berbuat apa-apa,” kata sejumlah keluarga pasien saat dijumpai Kamis (26/7).
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, Normah di ketahui mengandung anaknya yang ketiga beberapa waktu. Ia kemudian berkonsultasi dengan dokter terkait dengan kandunganya. Karena usia kandungan belum cukup untuk melahirkan, dokter akhirnya menyarankan untuk pulang kerumah.
Namun karena mengidap penyakit asma yang cukup parah, wanita ini akhirnya kembali ke rumah sakit dan meminta untuk di berikan obat karena takut dengan bayi yang ada dalam kandunganya.
“Kami sudah hampir tiga kali naik kerumah sakit, habis itu selalu di suruh pulang hingga akhirnya Rabu (25/7) kemarin, dokter menyarankan untuk rawat inap,” terang Normah dengan memelas.
Saat menjalani rawat inap, dokter kandungan tidak juga muncul hingga membuat keluarga Normah menjadi panik. Sedangkan para perawat yang berada di ruang kebidan selalu memberi informasi bahwa tidak ada masalah dalam kandungan Normah dan semua baik-baik saja.
Namun pada kamis (26/7) pagi sekitar pukul 10.00 Wib, dokter melakukan pemeriksaan dan memberi informasi bahwa bayi yang ada dalam kandungan Normah sudah meninggal dunia.
”Yang membuat kami kesal kenapa saat kami di rawat, dokter tidak datang untuk cek kandungan. Tiba-tiba pagi dia bilang kalau bayi saya udah meninggal,” kata wanita ini sambil menyeka air mata di pipinya.
Sementara itu Direktur RSUD Dabo Singkep Dokter Asri saat di konfirmasi membenarkan adanya pasien yang bayinya meninggal dalam kandungan.
Menurut dokter Asri, penanganan dan penindakan yang di lakukan oleh para tenaga medis sudah sesui dengan peraturan yang berlaku dengan standar operasional.
Meski tidak menjelaskan secara detail penyebab meninggalnya bayi dalam kandungan tersebut, dokter Asri mengaku sudah memberikan informasi tersebut pada pihak keluarga.
”Kalau penanganan tidak ada masalah. Obat-obat juga tidak ada masalah. Cuma ada masalah medis dan hal ini sudah kami sampaikan pada keluarga,”ujarnya. (jon/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


3 + empat =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.