Bosda Lingga Gratiskan Siswa Baru SD dan SMP Sederajat

14-07-01

KL- Para wali murid mempertanyakan program pendidikan yang menggratiskan biaya operasional siswa (kelengkapan sekolah) baru masuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.

Kepada Media ini  Bahrin mengatakan, sampai hari ini dia belum tahu apa saja yang di bantu sekolah terhadap siswa baru masuk, baik di tingkat SD ataupun SMP sederajat, selama ini dia hanya tahu gratis saja.

“Informasi saya dapatkan dari pihak sekolah, siswa yang baru masuk baik di tingkat SD dan SMP di gratiskan, tapi apa yang di gratiskan kami belum tahu. Pastinya anak saya baru nak masuk SD,” ungkapnya, Minggu.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, M Zamruddin, menyampaikan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu Peraturan Bupati (Perbup), karena secara gelobal aturannya ada pada aturan bupati.

“Kami masih menunggu Perbup, mudah-mudahan minggu ini sudah turun dan siap akan kami sosialisasikan ke sekolah melalui UPTD kita di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga,” terang M Zamruddin di ruang kerjannya, Senin (10/7).

Dia mengaku, terkait masalah program gratis siswa yang baru masuk SD dan SMP memang sampai hari ini pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah siswa yang baru masuk karena secara teknisnya oleh pihak sekolah, setelah itu baru data tersebut masuk ke Dinas Pendidikan.

“Program ini diberi nama Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), yang mengacu pada dana BOS pusat. Kalau BOSDA ini, memang di program pemerintah daerah untuk siswa yang baru mengenyam pendidikan dan melanjutkan ke tingkat SMP,” jelasnya.

Dilanjutkan, bantuan operasional tersebut, tingkat SD sederajat di beri secara gartis, baju merah putih, septu, dasi topi, baju batik, baju kurung dan baju olah raga di tambah buku tulis, sedang siswa yang baru masuk SMP cuma menambah satu pakaian pramuka, yang lain sama dengan siswa yang baru masuk SD.

“Jadi pihak sekolah tidak dibenarkan memungut biaya terhadap siswa yang baru masuk. Kalau memang ada tolong informasikan ke Dinas Pendidikan,” paparnya.

Katanya lagi, setelah tahu barapa jumlah siswa baru baru dana tersebut di salurkan ke masing-masing sekolah, melalui rekening sekolah dengan mangatas namakan BOSDA, dan secara teknis pihak sekolah yang lebih tahu.

“Jadi tidak ada lagi pihak sekolah memungut biaya masuk sekolah di tingkat SD dan SMP sederajat yang ada di Kabupaten Lingga. Jadi memang beda dengan BOS pusat, yang biayanya di gunakan untuk honor guru dan ATK sekolah dan lain-lainnya, selagi tidak menyimpang dari spek,” tutur mantan UPTD Singkep Barat ini

Dia juga menyebutkan, untuk saat ini SD sederajat yang ada di Kabupaten Lingga berjumlah 136, 2 Madrasah Iftidakiyah (MI), sedangkan SMP berjumlah 37 dan Madrasah Tingkat Sanawyah (MTS) ada 3 sekolah.

“Kalau MI anggarannya berada di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DP2KA) Kabupaten Lingga, karena mereka di bawah kementrian. Seklai lagi, diluar MI, dana akan di salurkan melalui rekening sekolah,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


tiga − 1 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.