KL – Seekor buaya berukuran 5 Meter telah di tangkap warga Pulau Mepar Desa Mepar Kecamatan Lingga, Kamis (31/5) sore, dengan menggunakan pancing yang berumpankan seekor ayam ras masih hidup.
Penangkapan Hewan buas tersebut setelah kejadian seorang warga Mepar (Azman) di terkam buaya. Sejak kejadian itu pula, hewan reptilia tersebut sering menampakkan diri sampai berjumlah 4 ekor bahkan Kadang -kadang lebih.
Jamalul Fawaiz warga Pulau Mepar ketika di lokasi Tempat Buaya ditangkap mengaku, sudah satu pekan lebih pemancingan buaya di lakukan masyarakat setempat, bahkan sempat di datangi Camat Lingga, pada Senin (21/5) lalu.
“Ketika itu camat sempat membawa ahli pemancing buaya ke sini, tapi tidak membuahkan hasil. Begitu juga, dari Balai Konservasi Batam ,sempat melakukan pemancingan namun belum juga berhasil,” ungkapnya,
Dikatakan, setelah berhari-hari pancing di biarkan, alhasil pada hari Kamis sekitar Pukul 17.30 WIB salah satu Pancing yang di biarkan berumpankan ayam ras masih hidup dalam sekejap di makan dan terus meronta-ronta.
“Sebelum di makan, Pancing itu sempat di alihkan warga, tidak menunggu lama buaya besar langsung melahap pancing yang sebelumnya di pasang oleh tim penangkaran, membuat warga Mepar bahu-membahu mengikat buaya dengan menggunakan pompong warga,” cerita pria yang setiap hari bersama warga setempat melakukan pemancingan.
Merasa belum berpengalaman, warga meminta bantuan Cik Mut, warga Daik yang ahli dalam mengolah buaya ketika terkena pancing. Setelah satu jam lebih, dilakukan penaklukan, akhirnya sekitar Pukul 18.30 WIB, buaya dapat di naikkan di Pulau Mepar.
Aweng, warga Mepar sempat juga menuturkan, kalau buaya rawa tersebut sepanjang 5 Meter, dengan perkiraan berat empat ratusan lebih kilo.
“Sekarang buaya sudah di ikat, sampai sekarang belum ada keputusan masyarakat ingin di apakan buaya itu. Informasi yang berkembang ingin di dipotong terus di tanam, tapi kita lihat saja keputusan warga seperti apa katanya.
Katanya lagi, pemancingan buaya di Pulau Mepar terus dilakukan warga, karena menurut warga masih ada dua ekor buaya besar yang belum dapat di tangkap, saat ini masyarakat masih merasa di hantui hewan ganas tersebut.
“Upaya penangkapan terus dilakukan, apa lagi dua ekor itu sering terlihat oleh warga. Perkiraan kami, buaya itu bisa saja lebih dari dua yang masih berkeliaran di Laut Mepar,” imbuhnya.
Informasi penting yang terangkum Media ini, bahwasannya Pemkab Lingga sudah menyiapkan langkah-langkah untuk melakukan perburuan buaya, bekerja sama dengan pihak terkait terutama balai konservasi yang di perkirakan setelah lebaran Idul Fitri 1439 H. (mrs/Red).