Bupati Lingga Alias Wello Pastikan Pembangunan Semelter Terlaksana Tahun Ini 

IMG-20180308-WA0005KL – Bupati Lingga H Alias Wello memastikan investasi pembangunan semelter bauksit di Kabupaten Lingga akan segera dilakukan usai pengesahan revisi perda RT/RW. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat atas janji pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian dan juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kabupaten Lingga.
“Saya optimis Bulan Agustus, komitmen kita pastikan itu usai pengesahan revisi ranperda RT/RW,” kata Alias Wello menjawab pertanyaan wartawan terkait kapan rencana di mulainya proyek pembangunan Semelter Alumina yang sempat terkendala rencana tata ruang dan wilayah dari salah satu investor dari negeri Tiongkok PT Shaanxi Youser Indonesia.
Direktur PT Shannxi Youser Indonesia Steven Ugo usai presentasi dihadapan pemerintah Kabupaten Lingga dan DPRD Lingga mengaku, pembangunan Semelter Alumina ini sebenarnya sudah di rencanakan setahun yang lalu, namun proyek besar yang menelan anggaran triliyunan rupiah ini hampir Batal di laksanakan karena terbentur oleh peraturan daerah tentang RT/RW wilayah.
“Sebenarnya kami sudah ingin membangun tahun lalu, namun karena terbentur aturan tata ruang, jadi kita menunggu. Bapak bupati kita kasi kabar kalau tahun ini bisa, makanya kita maju lagi,” terangnya,
Katanya lagi, untuk pembangunan sebuah semelter lengkap dengan fasilitas pendukung di Indonesia diperlukan waktu sekitar 3 tahun. Sementara itu di wilayah asalnya hanya diperlukan waktu satu tahun pekerjaan.
Untuk memuluskan dan juga mendukung langkah ivestasi pembangunan Semelter Alumina ini, pihak perusahaan PT Shaanxi Youser Indonesia juga akan membangun pembangkit listrik berkekuatan 150 megawatt yang nanti juga bisa di nikmati oleh masyarakat.
“Kita bangun pembangkit listrik nanti 150 Mega, kelebihanya nanti bisa juga dinikmati oleh masyarakat banyak,” paparnya.
Sejarah pengelolaan alumina oleh PT Shaanxi Youser Indonesia di negeri asalnya RRC sudah berlangsung lama. Mulanya mereka mengolah Bauksit menjadi Alumina dengan sistem tambang bawah tanah, setelah sukses di tempat asal mereka mengembangkan investasi di berbagai negara termasuk Indonesia. (mrs/Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− dua = 4

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.