Di Hantam Angin dan Gelombang, Dermaga Apung Tanjung Buton Ambruk 

IMG-20180806-WA0019KL.- Dermaga apung Pelabuhan reguler Tanjung Buton yang berada di wilayah Desa Mepar Kecamatan Lingga ambruk di hantam angin dan gelombang selatan, Senin (6/8), setelah kapal reguler Daik-Tanjungpinang berangkat.
Ambruknnya Dermaga Apung Pukul 07.20 WIB tersebut, tidak ada korban jiwa, sebelumnya Dermaga yang sudah banyak yang keropos sudah tidak berani lagi menyebrang ke dermaga apung, apa lagi sudah ada larangan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga.
Pauwais warga Desa Mepar mengatakan, saat ini, angin dan alun gelombang selatan memang kuat di hujung pelabuhan, akhirnya dermaga apung yang terlihat sudah uzur tersebut ambruk dalam seketika
“Sebelumnya besi dermaga memang terlihat keropos, bahkan besi penghubung sebelah kanan turun ke dermaga sudah ada yang putus, sehingga petugas pelabuhan tidak membenarkan lagi masyarakat atau penumpang turun ke dermaga,” kata Pauwais, Senin (6/8).
Adi petugas Pelabuhan Tanjungbuton juga mengatakan, ambruknnya dermaga apung di sebabkan keroposnya besi tangga dan besi empat penjuru sudah tidak bagus lagi, sehingga dengan mudah angin dan alun air laut merobohkan ponton bantuan Provinsi Kepri tersebut.
“Mengingat dermaga sudah terlihat tidak memungkinkan, kami sebagai petugas sudah tidak mengizinkan lagi baik masyarakat ataupun penumpang turun ke dermaga apung, karena sudah membahayakan,” terangnya.
Dia juga mengaku, kalau dermaga tersebut akan di rehab oleh kontraktor, karena belum dapat di angkat dan di pindahkan maka dermaga yang di perkirakan sudah berusia lima tahun bahkan lebih keduluan ambruk, setelah tangga penghubung terputus.
“Kontraktor yang ingin memperbaiki sudah satu minggu lebih datang dan melihat poton, dan berfikir bagaimana mengakat dan memindahkan poton ke tempat lebih aman untuk di rehab, tapi belum berhasil,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga Selamat mengatakan, ambruknnya dermaga apung bantuan Provinsi Kepri Tahun 2011 yang lalu memang saat ini dalam waktu perawatan tanggap darurat provinsi, belum sempat di kerjakan dermaga ambruk di hantam angin dan gelombang
“Penyebab ambruknnya dermaga, karena roling untuk turun naik dermaga sudah uzur dan memerlukan perbaikan. Melihat kondisi angin dan gelombang masih kuat, maka belum dapat lakukan perbaikan,” kata Selamat, Senin (6/8).
Kalau anggaran rehab darurat dari Provinsi Kepri sudah ada, namun belum dapat di kerjakan, untuk di angkat dan di pindahkan ke Pulau Mepar supaya mudah di kerjakan oleh pihak kontraktor.
“Tidak ada pembiaran, kondisi cuaca membuat perbaikan agak terhambat. Tahun ini, pemeliharaan dermaga apung kita sudah mendapatkan dana segar untuk dermaga apung Pelabuhan Tanjung buton dan Penuba, mudah-mudahan, tahun ini pekerjaan itu kelar dan dapat di manfaatkan kembali sebelum Tahun 2018 berakhir,” pungkasnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


× 5 = lima belas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.