Diduga Mainkan Dana Covid, Oknum Mantan Pimpinan , Pakai Nomor Rekening Petugas Bidan Sebagai Jasa Transfer.

KL- Terendus informasi yang diterima dari narasumber terpercaya awak media dalam beberapa waktu dekat ini, ada pemanggilan oleh pihak kepolisian terhadap dua orang petugas bidan yang disimpan di dua desa wilayah kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, dengan dugaan dugaan anggaran dana Covid 19

Nara sumber terpercaya yang disebutkan namanya disebutkan dalam penulisan pemberitaan awak media mengatakan, adapun informasi yang saya dapat, akan ada pemanggilan kedua petugas bidan oleh pihak kepolisian tersebut berkaitan dengan masalah adanya dugaan perkara jumlah rekening sebagai jasa penerima anggaran dana covid yang diminta oleh pimpinan mereka.

“Menurut informasi kedua petugas bidan tersebut bukan pelakunya, namun mereka sebagai penyedia jasa nomor rekening atau jasa titipan transfer, hal ini juga mereka lakukan oleh sebab keterpaksaan atas pimpinan wilayah tempat mereka pan saat ini sudah exs mantan pimpinan, masalah pakai jasa rekening ini sengaja dilakukan dengan harapan membuat dana covid 19 tidak diketahui banyak orang, begitu ceritanya”, kata narasumber terpercaya tersebut awak media.
Guna memastikan kebenaran penjelasan narasumber tersebut, salah satu media yang tergabung di Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Kabupaten Lingga menghubungi salah seorang petugas bidan yang disebut akan dipanggil pihak kepolisian melalui pesan WhatsApp membenarkan.
“Iya bang, informasi itu benar, memang ada pemanggilan yang ditujukan kepada kami dari pihak kepolisian, namun sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan duduk perkaranya, jadi untuk lebih jelasnya kita tunggu besok hasil apa yang diminta pihak kepolisian kepada kami ya bang”, dia, Jum’at (20/05/2022).
Saat dikonfirmasi berapakah besaran uang nominal yang ditransfer melalui nomor rekening miliknya, kata (petugas bidan_red) “Masing-masing petugas nominalnya berbeda”, namun nantilah bang dan atau abang cari tahu ya berapa nominalnya, tutupnya.
Selanjutnya, saat dikonfirmasi melalui media awak melalui telepon seluler kepada petugas bidan lainnya, yang juga tercatat di wilayah Desa Kecamatan Singkep Barat membenarkan bahwa memang ada pemanggilan oleh pihak kepolisian terhadap dirinya, namun enggan menjelaskan secara panjang lebar.
“Iya pak, memang ada pemanggilan terhadap saya besok. Bapak tau info dari siapa pak, bagaimana pak, nantilah pak soalnya saya belum tahu secara jelas karena saya kan, kalau mau info lebih jelas nantilah pak saya konfirmasi lagi”, seraya langsung menutup pembicaraan dengan mematikan panggilan.
sampai berita ini diterbitkan pihak tim awak media belum bisa melakukan komunikasi dan penjelasan baik secara langsung maupun melalui telepon seluler kepada pihak yang disebutkan melalui sebagai pimpinan pada saat melakukan pemakaian jasa nomor kedua petugas bidan tersebut. (Tim (AJOI) Lingga/Redaksi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


+ tujuh = 11

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.