KL -16 Warisan Budaya Takbenda (WBTB),usulan Provensi Kepri Tahun 2019 yang semuanya merupakan usulan dari Kabupaten lingga telah lolos untuk ditetapkan sebagai WBTB Indonesia tahun 2019, setelah melalui sidang penetapan WBTB Indonesia di hotel Melenium Jakarta Pusat tadi Malam. Dihadapan tim ahli WBTB Indonesia dan disaksikan perwakilan dari seluruh Propinsi -Indonesia.
Tim dari Propinsi Kepri yang menghadiri Penetapan tersebut yaitu Ir.Yerri Suparna.M.M Kadisbud Prop kepri, Kadisbud Kabupaten lingga, Ir.H.Muhammad ishak M.M.l, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya(BPNB) Kepri “Totok Sucipto dan Hendri Purnomo(Staf BPNB)) ,Mafilina Salasia Kabid Sejarah dan Tradisi Disbud Kepri Dra. Raja Erliza Mpd ,kasie Tradisi Disbud Kepri, Ika Sartika kasie nilai Adat,Tradisi dan nilai Budaya Disbud lingga dan Lazuardi.
Dalam kesempatan tersebut”Lazuardi maestro Budaya berhasil memberikan jawaban dan argumentasi dari beberapa tanggapan yang disampaikan dari peserta sidang dan tim Ahli WBTB Indonesia serta menerima beberapa saran dari tim ahli.
Adapun 16 WBTB yang lolos sebagai WBTB Indonesia tahun 2019 ” kata Kadisbud Lingga adalah Tradisi Basuh lntai, Sunat Mudim,Bele Kampung, kue mueh pengantin lingga, kepurun, ambung gile,kain lipat 44, Tradisi tujuh likur dan pintu gerbang , berkatam Alquran lingga, bersih tembuni lingga,tudung saji pandan lingga,Gasing lingga, tangkap ayam, Tam tam buku lingga, Layang-layang lingga dan tutur kampung kampung Nerekeh. Semuanya lolos sebagai WBTB Indonesia tahun 2019 yang semuanya merupakan WBTB usulan dari Kabupaten lingga ” ujar H.M.Ishak ‘
Kadisbud Lingga ini menambahkan penetepan WBTB Indonesia Tahun 2019 ini melalui sidang tertutup dan berbeda dengan Sidang-sidang sebelumnya, semua peserta sidang merupakan Tim Ahli WBTB Indonesia dan utusan dari seluruh Propensi se Indonesia .
Tim Ahli WBTB Indonesia tahun 2019 , memberikan apresiasi dan tepukan yang gemuruh kepada Prop Kepri, khususnya kepada Kabupaten lingga, setelah Dr. Muklis Paine, salah seorang anggota tim ahli WBTB Indonesia yang sudah cukup senior memberikan usulan “Kabupaten lingga, dari catatan statistik termasuk Kabupaten yang masih rendah pendapatan Masyarakatnya,akan tetapi untuk usulan WBTB Kepri yang lolos tahun ini semuanya usulan dari Kabupaten lingga. Ini berarti Kabuapten lingga sangat kaya Budayanya dan Pemerintahnya sangat peduli dengan Warisan Budayanya, untuk itu mari kita beri apresiasi’ ujarnya.
Selanjutnya Ir.H.Muhammad Ishak.M.M menuturkan , awalnya Kabuapaten lingga pada tahun 2019 mengusulkan 52 WBTB setelah melalui beberapa proses verifikasi dan beberapa kali sidang tim ahli WBTB Indonesia yang diterima hanya 41 WBTB dimana 27 WBTB dilanjutkan dengan sidang Penetapan sedangkan 14 WBTB ditangguhkan, kemudian dari 27 WBTB disidangkn lagi oleh tim WBTB Indonesia, dimana dari hasill sidang Tim merekomndasikan lagi menjadi 16 WBTB dimana untuk WBTB kue mueh pengantin yang berjumlah 12 jenis kue disatukan saja menjadi 1 WBTB indonesia 2019 dengan nama kue mueh pengantin lingga.
Dan pak Kadis ini, berharap kepada Propensi Kepri dapat mengusulkan kembali 12 jenis kue mue tersebut untuk ditetapkn menjadi WBTB Indonesia tahun depan dengan menambah lagi kajian, Sejarah, Filosofi yang lebih detil lagi untuk 12 jenis kue mueh tersebut.(Red)