KL- Dalam keadaan terlelap tidur, Selasa (/11) sekitar Pukul 00.30 WIB, warga Daik di kejutkan dengan kejadian kebakaran besar di wilayah Jalan Datok Laksemane Kampung Pasar (Kampung Cina) Kelurahan Daik Kecamatan Lingga, membuat warga panik.
Musibah yang belum diketahui penyebabnya tersebut, membuat warga dari berbagai penjuru datang menyaksikan langsung kebakaran yang telah membakar pusat perdagangan Daik, membuat pemilik toko berhamburan menyelamatkan diri dari ancaman sijago merah.
Bonek warga yang ada di lokasi kejadian malam itu mengatakan, api terlihat dari arah Pasar Lama, bangunnya yang terbuat dari kayu, membuat api dengan cepat merambat kerumah-rumah warga terdekat.
“Sulit apa penyebabnya, tapi orang-orang menduga takut ada konsleting listrik arus pendek ,Tanpa di sadari hingga api dengan mudah membesar dan menghabiskan rumah dan toko di kawasan Kampung Pasar,” katanya melihat langsung kisaran api yang berawal dari Pasar Lama.
Katanya lagi, dengan kondisi sudah seperti itu, masyarakat tidak dapat membantu hanya jadi penonton dan berdoa supaya hujan, karena api sudah terlalu besar dan tidak dapat di hampiri hanya Damkar yang boleh memadamkannya
“Panasnya api sampai beradius 100 Meter masih terasa panas. Dia yakin, rumah yang banyak terbuat dari kayu akan menjadi abu, dengan kondisi angin yang begitu kencang berhembus,” paparnya.
Aris, warga Kampung Bugis Kelurahan Daik sedikit menceritakan kronologis kejadian, malam itu dia bersama temannya bermain gaple di Warung Dedek yang berada di Jalan Datok Laksemane, tanpa di sedari api sudah membesar yang sumbernya tidak ketahui.
“Memang malam itu pasar terlihat sepi, kami yang asik bermain dikejutkan bunyi api membakar dan asap. Kamu langsung bergegas keluar melihat api mulai membesar yang di awali dari Pasar Lama,” ungkapnya, Selasa (28/11).
Dia mengaku, dia bersama rekannya sekitar sepuluh orang langsung menuju rumah-rumah warga yang menjadi ancaman api. Dia langsung pakai dobrak pintu rumah yang kala itu masih terlelap tidur.
“Kalau malam itu kami tidak ada kala itu, saya yakin ada korban jiwa. Kami gedor rumah, sebagian pemilik rumah tidak sadar, tak mampu kami dobrak saja, pakai kaki dan pakai kayu, kalau tidak lebih membahayakan nyawa warga,” tuturnya.
Pantauan dilapangan, kejadian sekitar Pukul 00.00 WIB, dengan bergerak cepat merambat membakar puluhan rumah yang berada di pusat perekonomian masyarakat Daik dan listrikpun dimatikan secara total. Damkar, Polri, TNI dan masyarakat bahu membahu memadamkan api dengan apa adanya, sehingga api dapat di padamkan hingga ke Pukul 05.30 WIB.
Terbakar selama lima jam lebih membuat pemilik rumah kelabakan dan panik, sehingga banyak barang-barang berharga tidakan dapat di selamatkan. Untuk sementara para korban mengungsi kerumah-rumah saudaranya warga terdekat.
Pagi itu pula, Pos Kesehatan dan Posko Pengaduan sudah tampak berdiri, untuk mendata berapa kerugian masing-masing pemilik ruko dan rumah. Karena sampai hari ini pula belum dapat berapa kerugian yang di alami masing korban.
Informasi sementara, sebanyak 30 rumah dan 2 ruko, yang mayoritas di huni oleh pedagang sembako dan pakaian semua hangus terbakar. Namun sampai hari ini belum ada korban jiwa, dan berapa kerugian belum dapat ditaksir (Mrs/Sam