Diluar Jadwal, Wakil Bupati Sempatkan Diri Temui Masyarakat Pulau Baru

IMG-20180112-WA0001
KL- : Silaturahmi singkat Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar dengan masyarakat Pulau Baru Desa Pulau Bukit Kecamatan Senayang, langsung menerima aspirasi dan keluhan masyarakat setempat,
Kesempatan itu di manfaatkan wakil bupati ketika cuaca buruk disertai angin, membuat kapal yang ditumpanginya menghentikan perjalanannya menuju Pinang, momen dadakan itulah di manfaatkan, menemui masyarakatnya secara bersilaturahmi.
Pertemuan tanpa di duga tersebut dimaksimalkannya, meski tanpa terjadwal, berbagai informasi penting di terima orang nomor dua di Kabupaten Lingga ini, dengan di dampingi Kepala Desa Pulau Bukit David.
Dalam kesempatan itu Mak Leba mengutarakan, selama kabupaten berjalan, Pulau Baru jarang sekali mendapat perhatian pemerintah, apa lagi menyangkut bantuan perumahan, sedangkan masyarakat sangat membutuhkan.
“Sudah 13 Tahun, Kabupaten Lingga berjalan, kami disini tidak pernah di perhatikan. Kehadiran pak di sini kami harap dapat memberi perhatian terkait pembangunan yang di butuhkan masyarakat,” ungkapnya.
Dia berharap, kehadiran wakil bupati dapat memberi sedikit harapan, apapun bentuk ketinggalan pembangunan ditempatnya, dapat di perhatikan, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Desa Pulau Bukit David turut menyampaikan permintaan pembangunan pelabuhan atau jembatan penghubung antar pulau di desanya lebih kurang 300 Meter. Permintaan itu didasari, keinginan pihak desa yang ingin membangun sekolah SMP di wilayah kepemimpinannya.
“Harapan kami ini tergantung dari pemerintah daerah. Selama ini anak-anak kami menimba ilmu tingkat SMP dan SMU harus menyebrang ke Pulau Benan. Kami juga berharap pemerintah dapat membangun SMP tersendiri di wilayah kami,” paparnya.

Menanggapi masalah tersebut, Wakil Bupati Lingga langsung tanggap dan mengangkat selulernya menghubungi pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataaan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman untuk segera turun kelapangan mengecek langsung  rumah warga yang layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan serta melihat layak tidaknya di bangun jembatan yang di ingini masyarakat.
“Menyangkut masalah ini, kita minta kepala desa turun ke kabupaten, dengan menyiapkan data serta mendiskusikan aspirasi masyarakat ke instansi terkait.
Pertemuan itu tidak mesti formal, tetetapi hal-hal yang seperti ini sudah cukup untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat,” terang Muhammad Nizar.
Dipenghujung pertemuan singkat tersebut, Muhammad Nizar sedikit memberi sagu hati pada Mak Leba sebagai tanda mata dia telah menyempatkan diri bertemu masyarakat di rumah tersebut. Meski tidak besar, tapi dapat di manfaatkan. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


enam × 8 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.