Dimana Kepedulian Kabupaten Lingga

KL-Ironis sekali dengan prestasi yang diraih oleh Puja  Clara Bestari  dan  Muhammad Wahyudi Siswa SMK Mahardika  Dabo Singkep Kabupaten Lingga  ini  yang meraih Perunggu di ajang National Young Inventors Award (NYIA) ke 8 yang diadakan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) di Jakarta Baru-baru ini harus menjual  hadiah Perunggu  yang diraihnya   demi  untuk menyempurnaan penelitian   “Pemisah Antara Pasir Dengan   Timah“  untuk mendanai penyempurnaan AP2T ny, dan   untuk biaya keberangkatan Puja Clara Bestari mengikuti sebagai wakili Indonesia  di Ajang  Internasional Young  Invenstors Award  (TYIA) yang akan berlangsung di Taiwan Pada Bulan Oktober 2015 dan Keberangkatan Muhammad Wahyudi untuk mengikuti ajang yang sama. Ini tentu kita akan bertanya Kepada Pemerintah Kabupaten Lingga  terutama Dinas – dinas yang terkait dengan Pendidikan dan Sosial Masyarakat apakah Hanya Karena defisit sehingga Putra dan putri  Siswa SMK Swasta Mahardika Dabo Singkep Kabupaten Lingga Ini tidak ada Solusi untuk Mendanai  keberangkatan Siswa yang sudah berprestasi ini sehingga harus menjual Hadiah yang telah diraihnya. Ini sungguh sangat  disayangkan sekali  dengan dunia Pendidikan  di Kabupaten Lingga , Apalagi kalau sudah menyangkut  Tentang SDM (Sumber Daya Manusia) Putra –Putri  daerah Yang berkualitas,  sementara  Puja Clara Bestari  dan Muhammad Wahyudi yang  merupakan  Aset  besar Pemerintah Daerah  sampai dari mulai Keberangkatan NYIA ke 8  di  Jakarta Pada Bulan Agustus 2015 yang lalu hingga untuk  keberangkatan Bulan Oktober 2015 di Ajang Internasional  di Taiwan dan Nasional  di Banda Aceh belum ada Solusi Dari Pemerintah Kabupaten Lingga untuk menbantu dan memberikan Solusi  masalah Biaya untuk Siswa SMK Swasta Mahardika Dabo Singkep Kabupaten Lingga. Sementara untuk  mengikuti NYIA ke 8 di Jakarta  yang diadakan Oleh LIPI pada  bulan Agustus 2015 yang  lalu kedua siswa  SMK Swasta Mahardika Dabo Singkep ini biayanya  didanai  oleh BPMPD Provinsi, Ujar Narasumber yang tidak mau disebutkan namanya. Sementara  Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lingga Sui Hok mengapresiasi apa yang telah diraih oleh Puja Clara Bestari dan Muhammad Wahyudi ini merupakan prestasi Pelajar dan Anak Muda Kabupaten Lingga yang telah cukup Banyak mengharumkan nama Kabupaten Lingga  maupun Provinsi Kepri  dan dia juga mengakui sangat prihatin dengan pengakuan Puja dan Wahyudi harus menjual hadiah yang diraihnya hanya untuk menyempurnakan penelitian AP2T (antara Pasir dan Timah). Untuk itu kita akan mencari solusi agar  biaya keberangkatan kedua siswa ini difasilitasi oleh Pemerintah Daerah terutama Dinas Pendidikan, tapi bukan hanya untuk  kedua siswa ini saja tetapi juga untuk Pelajar  Putra – Putri kita yang berpretasi, kita akan minta mengakomodir dan difasilitasi  (Ian /SAM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


delapan − 4 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.