Dinas Kesehatan Lingga Himbau Toko Tidak Menjual Untuk Sementara Waktu 

IMG-20180321-WA0035KL- Ditemukannya cacing pada kemasan produk Sarden Merk Mackerel Farmerjack di toko yang ada di Dabo Singkep, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Syamsu Rizal menghimbau kepala pemilik toko untuk tidak menjual produk tersebut sementra waktu sampai ada surat hambauan layak di konsumsi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kata Syamsu Rizal, sejak mendapatkan informasi dari Selat Panjang adanya cacing di produk Sarden Merk Mackerel, pihaknya langsung bertindak dan melakukan pengecekkan terhadap jenis Sarden yang di maksud.
“Dapat informasi itu, saya langsung membeli dua kaleng Sarden Mackerel, ternyata memang di temukan cacing didalam perut ikan sarden, hingga kami menghimbau kepada toko-toko dan camat agar tidak menjual merk sarden itu,” ungkap Syamsu Rizal,
Dikatakan, setelah melakukan pengecekkan terhadap jenis tersebut, dan ditemukan cacing di perut ikan, maka dia meminta masing-masing camat sebagai kepala wilayah dapat membantu menyampaikan hambauan yang di buat Dinas Kesehatan.
“Himbauan itu sampai ada surat dari BPOM Batam, bahwasannya produk itu aman dan layak dikonsumsi konsumen. Jadi kita minta kerjasamanya,” harapnya.
Menindak lanjuti himbauan tersebut, Syamsu Rizal juga akan melakukan rapat koordinasi terkait permasalahan tersebut, supaya masing-masing pihak yang terkait dapat bersama-sama turun kelapangan.
“Hari ini tim dari Dinas Kesehatan sudah mulai melakukan pengecekkan di Dabo Singkep, untuk wilayah lain kita akan menggelar rapat dulu dengan OPD yang terkait pada hari ini,” terangnya.
Menurutnya, walaupun cacing ada di perut ikan sarden, namun tidak masalah jika di konsumsi, akan tetapi masyarakat sebagai konsumen akan jijik bila dikonsumsi.
“Permasalahannya masyarakat akan jijik bila menemukan cacing di dalam perut ikan. Memang pada musim tertentu, ikan-ikan di laut memang memakan di laut, harusnya pihak produsen membersihkan perut ikan sebelum dilakukan pengalengan,” imbuhnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


5 − = dua

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.