DJBC KEPRI HIBAH GULA DAN BERAS KE KABUPATEN LINGGA

DJBC KEPRI HIBAH GULA DAN BERAS

LINGGA: Membantu masyarakat yang membutuhkan, Derektorat Jenderal Bea dan Cuakai (DJBC) Wilayah Khusus Kepulauan Riau (Kepri) Hibahkan hasil tangkapan dan hasil operasi gabungan ke Kabupaten Lingga. Sebanyak 20,4 ton Beras, dan 11,9 Ton Gula kini di paket untuk di bagikan kemasyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Lingga Muzamil Ismail melalui Kasi Perdagangan Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen Raswin Abdullah menuturkan, hibah beras dan gula ke Kabupaten Lingga oleh DJBC untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Hasil tangkapan dan operasi Bea Cukai boleh dilakukan pemusnahan, dilakukan pelelangan uangnya di masukkan ke kas negara, dan boleh juga diperuntukkan lain., Hibah ini masuk katagori peruntukan yang lainnya, setelah ada izin dari kementrian keuangan,” ungkap Raswin Abdullah, Selasa (26/4).

Kebijakan ini bertujuan untuk membantu Masyarakat yang membutuhkan. Sebelum dilakukan Hibah, pihak direktorat menyurati Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang. Setelah mendapat surat persetujuan dari Menteri Keuangan, baru beras dihibahkan, yang secara simbolis diterima oleh Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, di Batam.

“Hibah yang di terima Kabupaten Lingga dari DJBC, beras 20,4 ton dan gula 11,9 ton. Dari sekian ton yang dihibahkan, sebagian ada juga yang tak layak di kosumsi, karena terendam air. Jadi kita pilah-pilah untuk di paket, dan dibagikan ke – Masyarakat yang membutuhkan di sembilan kecamatan,” terangnya.

Dikatakan, sekarang ini Beras dan Gula masih di paket, dengan takaran satu paket, 5 kilogram Beras dan 2 kilogram Gula, dengan di Badrol harga Rp30 Ribu perpaket. Sekarang ini sudah 2000-an sudah terpaket untuk sebagian lagi masih dalam pemaketan.

“Uang Rp30 Ribu itu, bukan untuk kita, tapi untuk operasional nantinya, yang saat ini kita meminjam terlebih dahulu. Barang itu di jemput di Tanjung Balai Karimun dengan menyewa kapal, upah buruh, keleren serta masyarakat yang bekerja memaket dan operasional lainnya. Karena ini bukan kegiatan, maka uang operasional kita cari solusinya dengan cara memaket,” jelasnya.

Dilanjutkan, Beras 20,4 ton dan Gula 11,9 ton, bila dipaket akan berjumlah 4000-an paket dan dia berharap dengan ada kerusakan paling tidak 3000-an paket dapat di manfaatkan. Sisa dari kerusakan beras dan gula akan di kumpul dan dilapor ke pihak DJBC untuk mempertanggung jawabkan.

“Sekarang kita lagi berkoordinasi dengan Kecamatan se-Kabupaten Lingga. Nama-nama Masyarakat dari Kecamatan sangat kita butuhkan, jadi kita tahu, jumlah yang harus di antar ke masing-masing kecamatan. Kita akan evaluasi kembali kegiatan ini, jika bermanfaat dan baik dalam penyalurannya, kemungkinan kedepan kita punya peluang mendapat Hibah dari DJBC,” tutupnya. (Mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


3 × = sembilan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.