Dua Hari Setelah Kejadian Kebakaran Pusat Perekonomian Daik Lingga Diperkiraan Sementara Menelan Kerugian Hampir Rp.53545000.000

IMG-20171129-WA0010KL – Hari kedua sejak terjadinya kebakaran Kampung Pasar (Kampung Cina) Daik Lingga sekaligus pusat perekonomian masyarakat, kini pengamanan ekstra ketat dilakukan oleh pihak kepolisian, TNI dan Satpol PP, di lingkaran garis Police Line oleh kepolisian.
Sampai hari ini tercatat, jumlah rumah dan kerugian yang di alami oleh korban sangat fantastis sekali karena bangunan dan barang-barang yang di hitung secara global oleh pihak korban yang melaporkan ke pos pengaduan di depan Mapolsek Daik Lingga.
Untuk sementara, tercatat kerugian yang di alami 35 Kepala Keluarga dan 123 Jiwa, sebanyak 48 Toko, 4 Gudang, 2 Penginapan, 4 Tempat Tinggal dan 1 Poskamling. Dengan kerugian materi Rp10.670.000.000, sedangkan bangunan  Rp 42.875.000.000, dengan total Rp 53.545.000.000.
Kapolsek Daik Lingga Iptu Sugianto melalui Kanitreskrim Polsek Daik Lingga Ipda Suwondo mengatakan, sampai hari kedua pihaknya bersama TNI dan Pol PP tetap melakukan pengamanan lokasi sampai Tim Lab For turun dari Medan untuk melakukan tugasnya.
“Kerugian itu yang terdata, kemungkinan bisa saja bertambah. Informasi yang diberikan korban berupa yang nampak seperti barang-barang toko yang ikut terbakar. Kalau yang tidak nampak, seperti uang kontan dan emas belum terdata,” ujarnya.
Untuk sementara pos pengaduan, pos kesehatan dan Tagana sudah di adakan setelah kejadian. Pihaknya tetap melakukan tugas dan tanggung jawab sampai permasalahan ini di anggap selesai.
“Kalau kerugian yang di alami korban, berupa harta yang nampak, tapi yang tidak nampak kita tidak tahu, mungkin korban masih teroma dengan kejadian yang telah memberhangus tempat mereka,” ungkap Suwondo, Rabu (29/11).
Dia mengaku, sampai hari ini pula bantuan buat korban terus berjalan di posko-posko. Bahkan sambung Suwondo, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun juga memberi bantuan pada korban dan bermalam di Daik Lingga.
“Hari ini, insyaallah Waka Polda Kepri, Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah juga turun ke Daik Lingga, dengan membawa bantuan dan tim kesehatan, di jadwalkan sampai ke Daik, Kabupaten Lingga. Sedangkan dari Mapolres Lingga langsung membeck-up, kedatangan beliau,” imbuhnya.
Menurutnya, sampai sekarang ini, puncak permasalahan masih menghubungkan dengan arus pendek listrik atau konsleting. Karena waktu kejadian dia bersama anggota dan masyarakat masih ada di lokasi.
“Masalah itu, Tim Lab For yang akan melakukan tugasnya, apa lagi dari sekian rumah, ada beberapa rumah yang masuk asuransi,” pungkaanya.
Pantauan dilapangan, lokasi kejadian tetap ramai di kunjungi warga dari berbagai penjuru namun penjagaan terus dilakukan. Sebagian warga yang menjadi korban dan bersama pihak keluarga ada yang melakukan pencarian barang-barang di puing-puing reruntuhan bangunan yang sudah menjadi arang. Bagi pihak yang tidak berkepentingan tidak dibenarkan masuk area Police Line penjagaan dan pengamanan tetap dilakukan 24 Jam.
Meskipun tertinggal puing-puing bangunan, namun asap-asap masih keluar, bara api masih ada, belum mati secara total, sehingga Damkar stanbay ditempat lokasi kebakaran di takut ada kejadian susulan. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− dua = 4

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.