Haul Jama’ Tradisi Pengampunan Dosa Leluhur Kepada Allah SWT 

IMG-20180421-WA0018KL – Haul jama’ adalah salah satu tradisi tetap hidup dan terpelihara di masyarakat Kabupaten Lingga Kepulauan Riau, dalam menyongsong atau menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Kegiatan kerap di lakukan setiap Bulan Sya’ban dalam menyambut Bulan Ramadhan, haul jama’ sudah tidak asing lagi bagi Masyarakat Melayu Lingga, yang selalu menjaga secara turun temurun.
Para alim ulama dan masyarakat bersama-sama mendoakan para arwah yang telah meninggal buat kaum kerabat yang telah meninggal dunia dan secara umumnya untuk kaum muslimin dan muslimat yang telah mendahului yang masih hidup menuju alam barzah atau alam kubur.
Tradisi seperti ini, tidak saja di masjid dan surau yang berada di kelurahan dan Desa, akan tetapi juga di lakukan masyarakat di rumah-rumah bagi yang mampu, supaya melalui doa bersama tersebut, dapat mengurangi kesalahan para pendahulu, dari Allah SWT.
Jangankan di masyarakat, Tahun 2018 ini pula, Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kebudayaan juga melaksanakan haul jama’ yang dilaksanakan di Reflika Istana Damnah Daik Lingga, meski sebelumnya sudah dua tahun terakhir ini sempat terhenti.
Mengisi acara haul jama’ tingkat Kabupaten Lingga, Bupati Lingga H Alias Wello melalui Sekda Lingga Juramadi Esram mengatakan, dia mengaku sangat setuju dan memberi apresiasi terselenggaranya kegiatan haul jama’ karena kegiatan seperti ini sudah turun temurun tetap terjaga di kalangan masyarakat.
“Haul jama’ tidak mnyalahi ajaran agama yang kita anut. Dalam kegiatan seperti ini juga dapat mempererat silaturahmi dan saling bermaafan, agar dapat menjalani ibadah puasa dalam ke apaan bersih tanpa ada dosa cela dan dosa antar sesama,” ungkap Juramadi Esram, Kamis (19/4).
Disamping itu pula, kata Juramadi Esram, secara bersama-sama umat islam mulai dari para ulama, tokoh adat dan masyarakat tua muda membaur berdoa kepada sang pencipta dengan niat untuk para leluhur yang dipimpin langsung oleh imam atau ulama.
“Doa itu di panjatkan pada Allah SWT, untuk para leluhur, baik itu para pemimpin, kiyai, guru, orang tua kita, saudara mara, sahabat, umumnya buat kaum muslimin dan muslimat yang telah meninggal dunia agar di ampunkan dosa dan di tempatkan pada tempat yang layak oleh Allah SWT, amin,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut, di hadiri para pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga sekaligus Ketua LAM Kabupaten Lingga Dato H Muhammad Ishak, para imam, para ustadz, utusan masjid/surau, pejabat Dinas Kebudayaan Kepri, Kepala Kemenag Lingga, para datuk pengurus LAM Kabupaten Lingga, kecamatan, kelurahan, desa dan tomas serta kaum ibu-ibu.
Sebelum doa di panjatkan secara bersama-sama yang di pimpin oleh Imam Masjid Jami’ Sultan Lingga H Abdul Gani AR, acara di isi dengan tausiah oleh Ketua MUI Kabupaten Lingga Ustadz Badiul Hasani selama 15 menit. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− dua = 1

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.