KL – Sesuai apa yang di katakan Bupati Lingga H Alias Wello, Tahun 2018 sebagai tahun investasi, karena baru-baru ini telah disepakati sepakati kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lingga dengan sebuah perusahaan konsorsium dari Tiongkok.
Kesepakatan itu untuk mengembangkan tambak udang dan keramba ikan laut, apa lagi Lingga terdiri dari banyak pulau-pulau. Investor Tiongkok itu juga tertarik untuk mengetahui waduk (eks kolong timah) buat budi daya ikan air tawar.
Rencana itu disampaikan Bupati Lingga H Alias Wello dalam rapat koordinasi teknis pembangunan yang melibatkan seluruh instansi OPD, kepala desa dan tokoh masyarakat di Gedung Nasional Dabosingkep,
Dia mengaku, hal itu sudah disepakati oleh kedua belah pihak di Batam baru-baru ini. Bahkan exsen pekerjaan akan segera dimulai pada akhir tahun ini.
Segala proses perizinannya sudah berjalan saat ini dan Desember 2018 nanti mereka maunya sudah exsen di lapangan.
“Kalau proses perizinan di kita sudah berjalan, mudah-mudahan keinginan pihak investor pada desember nanti sudah berjalan seperti yang di inginkan,” kata Alias Wello.
Lanjutnya, kesepakatan untuk rencana investasi tambak udang yang bernilai triliunan ini sudah terealisasi dengan penandatanganan investasi di Batam. Pemerintah Kabupaten Lingga di wakilkan oleh BUMD. Komitmen investasi tambak udang tersebut akan memakai area yang sangat luas di laut Kabupaten Lingga.
“Memang awal perencanaan tambak undang Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat seluas 1000 Hektar, untuk mendukung keberlangsungan budidaya, mereka juga membangun pakan ikan,” paparnya.
Beberapa kesepakatan dengan investor juga sudah dilakukan pemerintah Kabupaten Lingga. Salah satunya terkait pengembangan budidaya keramba ikan di laut dan daratan Pulau Singkep.
“Selain itu ada juga rencana pembangunan tambak ikan keramba di laut lepas. Jaraknya nanti dari pantai berkisar 5 sampai 7 Mil. Untuk rencana ini ada tiga titik yang saya rekomendasikan yakni salah satunya diperairan Pulau Berhala, Batu Belobang dan Bakong, mereka sudah ploting 1000 hektar,” jelasnya.
Membuat Bupati Lingga kian bersemangat adanya rencana dari para investor yang akan mengembangkan keramba ikan dengan memanfaatkan eks kolong bekas galian perusahaan timah.
“Mereka sudah survey, dan meminta data bekas kolong timah untuk di manfaatkan budi daya ikan air tawar,” imbuhnya, dan meminta kepala desa mendukung investasi yang masuk wilayah dengan membentuk BUMDes. (mrs/Red)