Juramadi Esram: Kebudayaan Adalah Spirit dan Roh Kehidupan 

IMG-20180323-WA0018KL.- Menyadari terbatasnya APBD Kabupaten Lingga untuk memajukan kebudayaan, dan berharap adanya perhatian dan dukungan yang lebih besar dari Provinsi Kepri melalui Dinas Kebudayaan Provinsi, UPT Kementrian Dinas Kebudayaan yang ada di Tanjungpinang dan Batu Sangkar serta Kementrian Kebudayaan RI.
Terkait kekurangan tersebut, Pemkab Lingga melalui Dinas Kebudayaan adakan rakor kebudayaan di Balairung Sri Reflika Istana Damnah Daik beberapa hari yang lalu. Rakor kebudayaan tersebut merupakan rakor pertama yang fokus membahas bidang kebudayaan yang di adakan Pemkab Lingga.
Rakor di buka Bupati Lingga dalam hal itu di buka oleh Sekda Lingga Juramadi Esram, dengan dengan para peserta rakor selain Kepala OPD yang berkaitan dengan kebudayaan seperti Diknas, Baperlitbang, Pariwisata, PU, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Dinsos, camat, pengurus LAM Kabuapten Lingga, kecamatan, kelurahan, desa, dewan kesenian, MUI, ketua sanggar, kelompok seni, juru pelihara situs dan tokoh-tokoh masyarakat.
Sedangkan narasumber rakor kebudayaan, selain dari kementrian Dikbud yang di wakili Kasubid Perencanaan dan Evaluasi, Sekjen Kemendikbud RI, Kepala Dinas Kebudayaan Kepri, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang.
Sekda Lingga Juramadi Esram mewakili Bupati Lingga mengatakan, Pemkab Lingga sangat serius dan fokus untuk melestarikan, memperhatikan dan memajukan kebudayaan.
“Peran kebudayaan dalam membangun bangsa dan daerah adalah sangat mendasar, karena menyangkut nilai-nilai kehidupan yang melandasi tatanan masayarakat.Tanpa pembangunan kebudayaan, sebuah bangsa akan kehilangan spirit dan roh kehidupan dalam masyarakat,” ungkapnya,
Tengku Chandra Ilham peserta rakor juga sebagai ketua Sanggar Tun Bilik Kecamatan Lingga merespon positif dan memberikan apresiasi diselenggarakannya rakor tersebut, selain mendapat pengetahuan dan pencerahan tentang kebudayaan juga dapat memberikan masukan dan pemikiran untuk memajukan Kebudayaan di Kabupaten Lingga.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga H Muhammad Ishak di sela acara menyampaikan, terimakasih pada seluruh peserta rakor, karena telah memberikan respon positif meski rakor kebudayaan pertama di gelar di Kabupaten Lingga.
“Pastilah banyak kekurangan, tapi rakor ini sangat penting dalam mensenergikan penyusunan program dan kegiatan kebijakan provinsi dan pusat dengan harapan mendapat dukungan lebih besar. Kita tidak meminta anggarannya tetapi sasaran kegiatan dan lokasinya kita harapkan lebih banyak di Kabupaten Lingga,” pungkasnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


sembilan − 1 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.