Kajian UGM : Topografi Pulau Bakung Layak Jadi Tempat Karantina Sapi

17-07-02

KL-  Tim kajian Universitas Gajah Mada (UGM) menyatakan topografi pulau Bakung Desa Pasir Panjang, Kecamatan Senayang layak menjadi tempat untuk karantina sapi. Selain letak wilayah yang strategis dengan bukit yang tidak begitu terjal, lokasi itu pula kaya akan tanaman lokal.

“Hasil topografi bagus, pulaunya landai dan bukitnyapun tidak terjal. Rumput lokal juga banyak. Artinya pulau Bakung ini layak jadi tempat karantina hewan,” kata  Prof. I Gede Suparta Budisatria, ketua Tim kajian dari UGM saat mengkaji dan menguji kelayakan pakan ternak di pulau tersebut,

Menurut dia, pernyataan itu belum tentu sepenuhnya layak bagi Kementrian Pertanian. Dengan kajian itu, dia akan menganalisisa terlebih dahulu sejumlah sample pakan lokal ternak, air dan tanah yang telah diambil di pulau tersebut.

“Perlu diperhatikan itu adalah pakannya. Apabila sapi dilepas dari kandangnya, hewan bisa cari pakan sendiri, jadi pakan itu penting ada di lokasi. Jadi kita analisisa dulu untuk mengetahui kandungan nutrea disetiap tumbuhan lokal itu, apakah beracun atau tidak,” jelasnya.

Oleh sebab itu, kata Prof. I Gede Suparta Budisatria, yang menjadi persyaratan wajib bagi karantina hewan, harus ada makanan rumput di tempat karantina, dan makanan tersebut Tidak mengandung racun.

Katanya lagi, pihaknya akan menghitung jumlah produksi tanaman dan sumber air lokal dalam jangka waktu satu tahun, apakah bisa menampung ternak dengan jumlah yang banyak atau tidak.

“Secara keseluruhan akan kita analisisa samplenya. Akan kita hitung berapa ternak yng bisa tertampung di pulau itu yang disesuaikan dengan pakan yang tersedia. Hasil kajian ini disatukan dengan yang lain, bisa menguatkan dasar usulan karantina hewan di Bakung oleh Pemkab Lingga,” imbuhnya.(Sam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


sembilan + 7 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.