Kepincut Konsep Pertanian, Pakar Pertanian Thailand Kunjungi Lingga

Bupati Lingga ketika meninjau sawah di Desa Sungai Besar

KL – Dengan konsep penguatan pertanian berbasis organik oleh pemerintah pusat di perbatasan Kepulauan Riau (Kepri) mendapat perhatian pakar dan pengusaha pertanian dari Thailand.

Pakar pertanian organik Thailand, Prof. Danuwat Pengont usai menemui Bupati Lingga H Alias Wello di Dabo Kabupaten Lingga, Minggu (15/1) kemarin mengatakan, kunjungannya itu menyaksikan langsung potensi Lingga yang saat ini digadang-gadang menjadi Daerah penghasil beras organik oleh Pemerintah pusat.

Menurut Danuwat, konsep pertanian berbasis organik yang ditetapkan Menteri Pertanian RI di Kabupaten Lingga Kepri, merupakan pilihan yang sangat tepat di tengah meningkatnya kebutuhan konsumen dunia terhadap ketersediaan pangan organik.

“Kita nilai pilihan ini tepat sekali, bila ingin menggarap pasar dunia.Dan jangan pernah berharap bisa ikut berkompetisi di pasar pangan global jika masih menggunakan pupuk kimia dan pestisida,” ungkapnya.

Selama dua hari kunjungannya ke Lingga, Danuwat  didampingi dua orang koleganya dari perusahaan pupuk organik hayati Nano Bio Thailand Co. Ltd, yakni Wisit Tosakulwong dan Joe Barlian.

Bupati Lingga H Alias Wello mengatakan, kunjungan Prof Danuwat ke Lingga ingin melihat langsung konsep pertanian organik yang kita kembangkan di Lingga.Bahkan, mereka siap berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian organik.

“Kita sangat respon sekali kedatangan pakar pertnaian dari Thailand, semoga apa menjadi konsep pertanian kita mendapat respon positif dari mereka,” harapnya.

Direktur PT. Multi Coco Indonesia, Ady Indra Pawennari menuturkan, kunjungan pengusaha dan pakar pertanian organik Thailand ke Lingga tersebut merupakan salah satu bentuk penjajakan kerjasama bisnis pertanian organik antara perusahaannya dengan Nano Bio Thailand Co. Ltd.

“Mereka menawarkan kerjasama bisnis pertanian organik dengan menggunakan teknologi Nano Bio.Sebagai tahap awal, kita sepakati buat lahan seluas 1 hektar.Tugas kita menyiapkan benih dan tenaga kerja, teknologinya dari Thailand,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lingga yang selama ini dikenal kaya akan sumber daya alamnya di bidang pertambangan, tiba-tiba memproklamirkan diri ingin menjadi lumbung padi terbesar di Kepri.

Bersama Kementerian Pertanian dan Mabes TNI AD, Pemerintah Kabupaten Lingga di bawah kepemimpinan Bupati Lingga, H Alias Wello bertekad menghentikan dominasi “beras selundupan” dari luar negeri di Kepri.

Sebelum melakukan pertemuan dengan Bupati Lingga, Danuwat dan rombongan juga sempat menyaksikan langsung penerapan konsep pertanian organik yang di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara.Dalam kunjungan tersebut, rombongan diterima oleh Direktur PT. Multi Coco Indonesia, Ady Indra Pawennari. (mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− 6 = satu

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.