Dabo KL- Kabupaten Lingga pada tahun anggaran 2015 ini mengalami defisit anggaran sebesar 300 milyar Rupiah, hal tersebut disebabkan antaranya akibat untuk menutupi hutang daerah sebesar Rp 134 milyar, selain itu karena pengurangan DAU dan juga DBH, hal tersebut bukan saja menyebabkan tertundanya rencana pembangunan yang direncanakan namun juga memeksa SKPD untuk melakukan efisiensi hingga sebesar 65%.
Plt Sekda Lingga, M. Aini, mengungkapkan kepada wartawan, walau demikian dengan anggaran yang sangat minim tersebut tentunya program yang tetap berjalan adalah yang menjadi prioritas dan berkenaan langsung pada masyarakat. dan sesuai dengan rencana pembangunan jangka pendek, menengah dan juga panjang yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Aini mengakui, Kabupaten Lingga mengalami defisit anggaran Tahun 2015 mencapai Rp 300 milyar salah satunya akibat hutang 2014 sebesar Rp 134 milyar, sedangkan untuk pengurangan dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) tidak dirincikan asumsi rincian pengurangan tersebut.
Seeperti diketahui, Kabupaten Lingga pada angaran tahun 2014 berhutang pada pembayaran yang harus dibayarkan kepada pihak ke tiga atau kontraktor sebesar Rp 134 milyar, hutang tersebut paling besar terjadi di Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang nilainya mencapai Rp 89 milyar.(Rie)
