KL – Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, menjadi salah satu dari 126 daerah tingkat II di Indonesia, menerima penghargaan kabupaten/kota menuju layak anak dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Penyerahan anugerah yang disejalankan dengan kegiatan peringatan Hari Anak Nasional tahun 2017 di kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Bupati Lingga Alias Wello menerima langsung anugerah tersebut,.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise mengatakan, penghargaan terhadap kabupaten/kota layak anak diberikan bertujuan untuk memotivasi daerah baik penerima maupun yang belum menerima penghargaan, agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap anak Indonesia.
“Para Gubernur, Bupati maupun walikota khususnya yang menerima penghargaan ini, patut berbangga karena penilaian ini tidak hanya dinilai oleh pemerintah saja, tapi juga melibatkan tim independent yang tidak diragukan kredibilitasnya, karena terdiri dari pakar anak, hingga akademisi,” kata dia pada malam penganugerahan.
Dalam penilaian kab/kota layak anak, kemetrian PPPA membagi penilaian berdasarkan tingkat hirarki hukum dan kebijakan daerah yang dibuat serta keberhasilan yang dicapai, kedalam tingkat pratama, madia, nindia, utama, dan KLH.
“Sampai saat ini belum ada kabupaten/kota yang mencapai tingkat KLH, kami menyadari tidaklah mudah, perlu peran semua pihak, tidak hanya dinas terkait saja,” terangnya.
Dia berharap, kedepan nantinya tidak hanya ada kab/kota yang menuju layak anak, tapi juga ada kab/kota yang sudah mencapai tingkat penilaian KLH.
“Penerima penghargaan terus meningkat setiap tahun. Tahun ini ada sebanyak 126 kab/kota menuju kota layak anak, penghargaan tertinggi ada di tingkat utama. Tahun ini baru pertama kalinya,” ungkapnya.
Penghargaan ini bukan menjadi tujuan akhir, tapi diharapkan menjadi motivasi dan tantangan bagi daerah dalam meningkatkan capaian lebih baik dari hari ni.
Selain Penghargaan Kabupeten/Kota Layak Anak 2017, Kementerian PPPA juga memberikan penghargaan kepada pemerintah provinsi yang ikut mendorong hadirnya kabupaten/kota, puskesmas, penggerak forum anak, penggerak satgas perlindungan anak, menurunnya jumlah perkawinan anak, tergalakkannya akta kelahiran dan anak berprestasi.
Sekretaris Kementerian PPPA, Lenny N Rosalin, menambahi, hingga 2017 ini penyelenggaraan penganugerahan yang diberikan setiap HAN ini merupakan kali kelima dengan jumlah yang terus bertambah.
Dia merinci, pada 2016 baru 77 kabupaten/kota yang menerima penghargaan sebagai kabupaten/kota menuju layak anak. Namun pada 2017 meningkat jadi 126 kabupaten/kota.
Untuk kategori utama anugerah ini diraih kota Surabaya dan Surakarta. Untuk kategori Nindya ialah Kota Denpasar, Gianyar, Padang, Magelang, Depok, Bogor dan Sleman. Lainnya mendapatkan kategori Madya dan Pratama. (Mrs/Sam)