LOKASI TANAH PUTIH DI SINGKEP BARAT SEBAGAI PERCONTOHAN PERKEBUNAN TANAMAN BUAH LOKAL

IMG-20180312-WA0019KL – Kapolres Lingga AKBP Ucok Lasdin Silalahi memuji pelaksanaan proyek percontohan perkebunan buah lokal yang sedang dibangun oleh Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Tanah Putih, Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat.
“Luar biasa, progresnya lebih cepat dari yang diperkirakan. Kita beruntung, Ketua Umum HKTI, Bapak Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mau membangun kebun percontohan di daerah ini. Setidaknya, ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat kita, khususnya petani untuk lebih rajin lagi menanam tanaman buah lokal,” ungkap Ucok usai mengunjungi lokasi perkebunan buah lokal tersebut,.
Kata Kapolres Lingga, yang baru saja mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Lingga atas dedikasinya memotivasi masyarakat Lingga lebih mencintai dunia pertanian itu, prospek pengembangan buah lokal di Lingga, cukup menjanjikan. Apalagi, posisi geografis Lingga yang berada di kawasan perbatasan Singapura dan Malaysia.
“Selama ini, buah-buahan yang kita konsumsi sehari-hari, masih didominasi buah impor. Padahal, kita punya potensi yang luar biasa. Lahan kita cukup luas, tanahnya subur, sumber daya airnya melimpah dan kita cukup dekat dengan pasar ekspor,” ungkapnya.
Secara terpisah, Ketua HKTI Kepulauan Riau, H Alias Wello mengatakan, proyek percontohan perkebunan buah-buahan lokal yang dikembangkan Ketua Umum HKTI di atas lahan seluas 50 Hektar itu, merupakan respon HKTI atas permintaan Presiden RI, Joko Widodo agar setiap daerah menyediakan lahan seluas 5-50 Hektar untuk perkebunan buah lokal.
“Ini sudah kita laksanakan. Kebetulan, Ketua Umum HKTI, Bapak Moeldoko, sangat mendukung program ini. Semua biaya, mulai dari persiapan. lahan sampai pengadaan bibit unggul, dibantu beliau,” kata Alias Wello.
Melihat pertumbuhan tanaman buah-buahan lokal yang dikembangkan Ketua Umum HKTI di Tanah Putih itu cukup bagus, Ia pun meminta para Kepala Desa di wilayah kerjanya agar menyiapkan lahan minimal 5 hektar untuk perkebunan buah-buahan lokal. Soal bantuan pengadaan bibit, Ia berjanji akan berkoordinasi dengan HKTI Pusat dan Kementerian Pertanian.
“Di sini ada beberapa varietas buah lokal yang sudah kita kembangkan. Seperti, sirsak madu, jambu kristal, belimbing dewi, nangka, mangga dan lainnya. Nanti, setelah produktivitasnya sudah mulai bagus, kita akan berikan pelatihan penanganan pasca panen, sehingga buah yang dihasilkan betul-betul sesuai standar pasar ekspor,” imbuhnya.(Mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


− tiga = 3

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.