KL. Kabut asap yang menyelimuti sebagian perairan laut di wilayah Kabupaten Lingga telah menelan Korban. Kejadian ini terjadi dengan Nelayan Desa Suak Buaya Kecamatan Singkep Barat yang telah menjadi korban kecelakaan laut, dengan mengunakan Kapal Motor pompong Nelayan yang sehari-harinya sebagai penjaring ikan Tenggiri dan Bawal ditabrak oleh kapal Tangker yang melewati perairan Tanjung Datuk dekat Tembilahan Kabupaten Inhil. Akibat kecelakaan ini Ruslan, Usman dan Asrah yang menjadi korban, musibah kecelakaan ini hanya Asrah dan Usman yang dapat selamat sementara hari ini Ruslan yang menjadi korban tabrak kapal Tangker baru malam tadi ditemukan dalam keadaan sudah menjadi mayat dengan kondisi sekujur badan masih utuh dan raut wajah dalam keadaan rusak. Lokasi penemuan korban ini di Perairan laut Tanjung Datuk (INHIL) oleh Nelayan Kuala Selat (INHIL) sekitar jam10-11 malam tadi (14/9/2015) tidak jauh dari lokasi kejadian, ujar Sardi Kades Suak Buaya. Pencarian korban ini sudah berlangsung selama 4 (empat) hari. Selain masyarakat Desa Suak Buaya, pencarian ini juga dibantu oleh Kamla dan Tim SAR dari Kuala Gaung Tembilahan. Jenazah Ruslan dijemput oleh Keluarga dan masyarakat Desa Suak Buaya, untuk Penjemputan mayat ini kami harus menempuh jarak tempuh sejauh 35 Mil dari Desa Suak Buaya ke Tanjung Datuk dalam keadan Cuaca yang diselimuti kabut asap dengan berjarak pandang 100 meter saja dan memakan Waktu Hampir 5 Jam untuk mencapai lokasi kejadian dengan mengunakan Pompong biasa. Jenazah Korban yang ditabrak Tangker hari ini dikebumikan (14/9-2015) jam 9 pagi tadi di Pemakamam Umum Desa Suak Buaya, selain dihadiri oleh keluarga dan para kerabat korban pemakamam ini juga Dihadiri oleh Calon Bupati Kabupaten Lingga yang diusung oleh partai Golkar untuk priode 2016-2021 Usman Taufik (UTE), dan Almarhum Ruslan juga telah meningggalkan seorang istri dan 3 orang anak, ujar Kades Desa Suak Buaya. (GET/SAM)