Pembinaan Keagamaan Terhadap Suku Laut Perlu Campur Tangan Pemerintah

FB_IMG_1491107315331

KL – Supaya masyarakat Suku Laut mendapat pembinaan agama islam, Ketua Gerakan Peduli Suku Laut (GPSL) Lingga Dency Diaz berharap pada Pemkab Lingga supaya ada guru agama, untuk pembinaan keagamaan buat Suku Laut Kabupaten Lingga, umumnya.

Alangkah baiknya jika pemerintah daerah menempatkan guru agama untuk  Suku Laut yang ada di Kabupaten Lingga, supaya secara islam mereka tahu apa saja kewajiban menjadi seorang muslim.

“Meski mereka sudah dinikahkan, namun tanggung jawab kita memberi pembinaan secara jasmani dan rohani Suku Laut yang berada di wilayah Penaah dan Senayang sekitar perlu mendapat pembinaan keagamaan,” ungkapnya,

Untuk itu Dency sangat berharap sekali pada pemerintah daerah supaya pembinaan secara keagamaan menjadi program prioritas kerja pemerintah, supaya mereka tahu atau paham tentang islam.

“Tugas kita tidak cukup menikahi mereka saja, bimbingan secara islam sangat diperlukan mereka, jadi mereka tahu secara mendalam tentang ke islaman,” ungkapnya.

Dia sangat bersyukur sekali, respon pemerintah menikahkan Suku Laut Desa Penaah di Senayang baru-baru ini. Selama ini mereka terhambat dengan persoalan data kependudukan serta biaya meskipun sudah memeluk islam.

“Menurut kami ini langkah awal untuk mengangkat martabat mereka, mulai dari agama sampai kehidupan sosial. Jadi saya betul-betul bersyukur sekali  kepedulian pemerintah terhadap mereka, kami harap kepedulian seperti ini terus berkelanjutan, dalam hal kehidupan sosial supaya dapat setara dengan masyarakat Lingga lainnya,” imbuhnya.

Dia juga mengaku, sekarang ini masyarakat Kabupaten Lingga sudah banyak yang peduli dengan Suku Laut Lingga, dengan cara memberi bantuan baik buku-buku maupun pakaian layak pakai.

“Masyarakat sudah ikut peduli dengan mereka, di tambah lagi kepedulian pemerintah, mudah-mudahan kehidupan Suku Laut mendapat perhatian seluruh masyarakat Kabupaten Lingga, karena selama ini mereka kurang mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (mrs).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


empat × 8 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.