PENDAFTARAN SMP TURUN DRASTIS, WAKIL KETUA II DPRD LINGGA MINTA DISDIKPORA PANTAU KE SEKOLAH

Muddazir Zahid ketika mengunjungi salah satu sekolah di Dabo Singkep

KL- Wakil Ketua II DPRD Lingga Muddazir Zahid meminta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Lingga supaya turun kelapangan, memantau langsung penerimaan siswa/siswi baru di beberapa sekolah negeri khususnya tingkat SMP Negeri.

Mudazir mengaku, ia melakukan sidak di sekolah-sekolah penerimaan siswa-siswi baru, ia menemukan sekolah yang jumlah pendaftarannya tidak memenuhi kuota, dan drastis menurun dari tahun sebelumnya. “Sebenarnya masalah ini harus menjadi perhatian khusus dari Disdikpora , SMP 1 yang kita datangi itu juga milik pemerintah. Sampai hari ketiga pendaftaran, baru tujuh puluh orang siswa-siswi yang mendaftar, sedangkan SMPN 2, sudah dua ratusan lebih,” ungkap Muddazir Zahid,

Agar ada solusi, Disdikpora Kabupaten Lingga harus turun melihat langsung, agar tidak berdampak pada sekolah, karena sebelumnya SMP 1 banyak di minati oleh siswa-siswi di Dabo Singkep.

“Perlu dipertanyakan kwalitas pendidikannya. Otomatis guru-guru sebagai pengajar sudah barang tentu karir mereka akan menjadi terancam. Kalau kita lihat permasalahannya, sistem rayon harus kembali di aktifkan, agar para siswa/siswi dapat terbagi disetiap sekolah,” ujar pentolan Partai Demokrat ini.

Dia mengaku, dalam satu hari itu dia berkunjung ke dua sekolah, pertama ke SMP 1 Singkep. Dia melihat, disekolah tersebut baru menerima tujuh puluh orang siswa/siswi yang mendaftar. Selanjutnya, Muddazir mendatangi SMP 2 Singkep, disekolah tersebut sudah menerima dua ratusan siswa/siswi yang kala itu di dampingi UPTD,

Dalam kesempatan itu pula, Wakil Ketua II DPRD sempat melakukan pertemuan dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Singkep Sukirno. Pengakuannya Sukirno, dia tetap menerima pendaftaran siswa/siswi  dengan alasan Dinas Pendidikan tidak memberlakukan sistim rayon. “Masing-masing wali murid ingin anaknya bersekolah di SMP 2 ini. Sebagai guru, kita tetap menerimanya selagi ruang kelas masih cukup. Sebab orang tua wali memilih di sini, tentu mereka punya alasan,” ujar mantan Kepala Sekolah SMP 1 Singkep ini menjelaskan.

Menyikapi minimnya minat siswa/siswi mendaftar ke SMP Negeri 1, Sukirno memiliki pandangan, kurang maksimalnya sosialisasi dan penataan halaman dan lingkungan sekolah, sehingga sekolah terkesan tidak teratur, serta meningkatkan kwalitas prestasi anak juga minim.  “Jadi harus ada pembenahan di setiap lini, evaluasi kedisiplinan guru. Pihak sekolah harus berani melakukan terobosan, untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah itu sendiri,” imbuhnya. (Mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


3 + = sebelas

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.