Puing Paska Kebakaran Kampung Cina Mulai di Bersihkan

KL – Terhitung sejak terjadinya kebakaran pusat perekonomian masyarakat Daik, pada Selasa (28/11), warga yang terkena musibah baik pemilik toko atau rumah sudah di perbolehkan membersihkan puing-puing yang sebelumnya di garis polisi.
Acuang salah satu korban pemilik toko dan penginapan Lingga Pesona ketika di temui di lokasi kebakaran mengatakan, mulai hari ini korban kebakaran sudah di perbolehkan membersihkan area kebakaran dengan mengumpul besi dan puing-puingnya.
“Kalau kita hari ini sudah mengumpulkan besi-besi tua yang telah terbakar dan akan di jual ke Jambi. Jadi puing-puing besi yang bisa jual di kumpul dan akan di kalo,” ungkapnya,
Katanya lagi, semua besi yang terbakar masing-masing toko di kumpul semua dengan di bantu masyarakat dan keluarga. Setelah terkumpul semua akan di jemput kapal dari Jambi sesuai dengan harga yang telah disepakati.
“Kalau di jual di Daik satu kilo cuma Rp1000, kalau langsung ke Jambi harga bisa mencapai Rp3.500, perkilo. Itu kita di bantu oleh pembeli dari sana (Jambi), pembeli langsung membawa kapal ke Daik,” ujarnya.
Dia juga mengaku, sebanyak 6 ruko dan termasuk penginapan ikut terbakar, dalam perkiraannya kerugian yang di alamnya sekitar Rp3 Milyar, termasuk barang sembako dan barang-barang dagangan lainnya.
“Waktu kejadian itu memang saya tidak dapat membawa apa-apa betul-betul menyelamatkan diri saja bersama empat pekerja toko, sedangkan isteri saya dan anak berada di Malaysia berobat waktu kejadian,” paparnya.
Dia juga menghimbau pada pemerintah sebelum di bangun kembali area kebakaran, supaya terlebih dahulu sebaiknya di bangun tembok penahanan tanah terlebih dahulu di tepian sungai sebelum bangunan ditegakkan.
“Kalau bangunan dulu di tegakkan nanti pekerjaan tembok penahan tanah akan sulit dikerjakan. Kalau tidak dibuat tembok penahan tanah bibir sungai akan mengalami abrasi bahkan mengancam bangunan yang akan kami bangun,” tuturnya.
Waktu bersamaan, Pian ketika membersihkan puing-puing bangunan juga rumah mertuanya di Kampung Pasar Daik mengatakan, pihaknya juga akan membangun kembali tempat tinggal yang saat ini tinggal puing-puing
“Sebaiknya sebelum di bangun, saluran pembuangan air dapat dibangun batu miring terlebih dahulu supaya air limbah lancar dan bermuara ke anak sungai. Sama seperti di pinggir sungai Daik, sebaiknya di bangun batu miring terlebih dahulu, sebelum dibangun kembali toko atau ruko dikatakan ini,” harapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Kabupaten Lingga Said Nursyahdu mengatakan, saat ini dia masih di Medan dan di kampus, terkait kebakaran di Daik, memang dia tidak ada di tempat.
Katanya lagi, terkait kebakaran Kampung Cina, DPU-PR tetap akan membantu meratakan puing-puing kebakaran setelah dilakukan penelitian oleh Tim Laboratorium Forensik nantinya. Sebagai OPD pendukung dia tetap berkomitmen bersama kepala daerah akan membuat yang terbaik di wilayah tersebut.
“Kalau DPU-PR sebagai OPD pendukung tetap membuat yang terbaik, apa lagi Daik Lingga adalah kampung halaman kita. Semua akan di fikirkan secara bersama-sama supaya area kebakaran di buat atau tertata sebaik mungkin,” pungkasnya,. (mrs).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


sembilan × 3 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.