Pulang Mancing , Sampan Nelayan Suku KAT Disambar Petir.

KL – Tiga orang Nelayan warga pulau lipan Desa Penuba Kecamatan Selayar, yaitu Nen umur 30 tahun,Sambarian umur 40 Tahun dan Juran umur 50 tahun yang kesemuanya suku KAT ( Komunitas Adat Terpencil) yang lazim dinamakan Suku Laut, dari salah satu orang Nelayan tersebut ada yang hilang akibat sampan yang digunakan ,dihantam petir.
Pagi tadi (Minggu 8/7 2019 ) ketiga orang Nelayan suku KAT ini berangkat dari pulau lipan jam 07.00 Wib pergi memancing Ikan dengan menggunakan Pompong dan Sampan.didalam pompong ada sepasang suami Istri, yaitu Nen dan Sambarian , sementara yang berada di dalam Sampan ada Juran, Sampan yang digunakan oleh juran untuk mencapai lokasi pemancingan digandeng oleh pompong Anen.
Lokasi yang dituju oleh ketiga pemancing ini , pulau Begelas yang berada antara pasir bulan dengan Desa Bakong
Tepat Jam 14.00 Wib ketiga Nelayan Suku KAT ini beranjak pulang, belum begitu jauh ketiga Nelayan untuk beranjak pulang , tiba tiba cuaca mendung diiringi oleh hujan Rintik- rintik.
Tanpa disadari sampan yang dipakai juran ,dihantam Petir,sehingga sampan tersebut pecah dan langsung tenggelam begitu juga halnya dengan juran yang berada dalam sampan tersebut,juga ikut tenggelam.
Selanjutnya Nen dan sambarian melihat kebelakang, pasangan suami istri ini terkejut akibat hantaman petir tersebut sampan juran, pecah dan tenggelam, jurannya pun hilang bersamaan dengan tengelamnya sampan.
Kemudian Anen dan sambarian langsung pulang Menuju ke Desa penuba sambil mengandeng sampan yang bisa diselamatkan akibat hantaman petir tadi, sekaligus melaporkan hilangnya warga pulau lipan kepada kepala Desa Penuba juga dengan Basarnas ,Babinsa penuba dan ke pos angkatan laut.
Mendengar laporan adanya Nelayan yang hilang Basarnas dengan Angkatan Laut juga bersama masyarakat turun langsung mencari Nelayan bernama Juran yang hilang, kelokasi kejadian .
Sementara itu Pasangan suami Istri Suku KAT ini dilarikan ke puskesmas Desa Penuba dalam keadaan kondisi yang lemah dan mengalami shock, akibat kejadian tersebut.
Sampai berita ini ditulis Korban Nelayan yang hilang belum juga ditemukan.
Basarnas berangkat mencari korban yang hilang dari Desa penuba jam 17,20 Wib sampai jam 19.30 malam ini belum juga membuahkan hasil.
Direncanakan besok pagi jam 8.00 Wib pencarian korban akan dilanjutkan .(Yar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


4 − dua =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.