Rawan Jika Terjadi Kebakaran Pasar, Pancur Harus Miliki Damkar

IMG-20171211-WA0002KL- Mengambil hikmah dari kejadian kebakaran di Kampung Cina Daik Lingga beberapa hari yang lalu, Udin tokoh pemuda Kelurahan Pancur Kecamatan Lingga Utara meminta pemerintah mempersiapkan Damkar atau mesin robin di rumah warga Pancur, guna mengantisiapasi jika terjadi kebakaran di wilayah tersebut.
Udin, Tokoh Pemuda Pancur mengatakan, melihat kondisi toko dan rumah warga berdempetan di sekitar Pasar Pancur, dia berharap pemerintah sudah seharusnya menyediakan Damkar atau mesin robin pemompa air sebagai antisipasi.
Menurutnya, toko-toko di seputaran Pelabuhan Pancur sangat banyak, dan bangunannya terbuat dari kayu, bahkan  sangat rawan sekali apa bila terjadi kebakaran, karena toko dan rumah di wilayah tersebut berdempetan
“Kita berdoa Mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran ,tapi malang tidak berbau. Saya kira, sudah seharusnya Pancur memiliki Damkar atau di persiapkan mesin pompa air di rumah warga, guna mengantisipasi terjadi kebakaran,” ungkapnya,
Dia mengaku, apa bila ada satu toko terbakar dia yakin toko atau rumah yang berada berdempetan tersebut ikut terlalap api. Apa lagi hampir semua bangunan, baik toko atau rumah masyarakat terbuat dari kayu, sudah jelas mudah terbakar.
“Sekarang listrik di Pancur sudah 24 Jam, bisa saja terjadi konsleting arus pendek seperti yang terjadi di Pasar Daik. Gara-gara satu rumah, bisa mengahabiskan puluhan toko dan rumah warga. Antisipasi lebih baik sebelum terjadi,” katanya, meminta.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Lingga Utara Kimat Iwal mengatakan, dengan kejadian di Daik Lingga, dapat di ambil hikmahnya, supaya daerah yang rawan terbakar perlu di antisipasi sejak sekarang, apa lagi listrik sudah nyala 24 Jam.
“Selaku plt camat saya memang merasa khawatir dengan toko-toko yang berada di Pancur, apa lagi bangunan-bangunan di situ terbuat dari kayu, sangat mudah sekali di lalap api, jadi harus di fikirkan sebelum terjadi,” terangnya,
Dia juga mengaku kalau konsleting listrik amat membahayakan bahkan bisa menjadi penyebab timbulnya api, untuk itu dia sudah meminta pihak PLN Pancur melakukan pengecekan aliran atau instalsi listrik di setiap ruko yang berada di sekitar pelabuhan Pancur.
“Atas nama kecamatan saya sudah meminta pihak PLN melihat kembali layak tidaknya instalasi listrik di masing-masing toko dan rumah warga. Perlu di perbaiki jika memiliki kemungkinan membahayakan,” tuturnya.
Disinggung alat pemedam kebakaran, Kimat Iwal sudah melakukan pengecekkan mesin robin atau pompa air, jumlah sekitar 9 unit dan berfungsi 7 unit, dan di tempatkan di ruko atau rumah warga yang di anggap memiliki kemudahan.
“Robin itu ada yang mengatakan dari Damkar Lingga, tapi saya belum dapat memastikan, karena saya masih di luar daerah. Selaku camat, saya akan antisipasi tidak terjadinya musibah seperti di Daik baru-baru ini,” imbuhnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


delapan − 6 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.