Satu Unit Rumah KAT Ambruk di Terjang Angin Barat 

IMG-20180723-WA0006KL – Rumah Yakup warga Pulau Bengkuang Desa Tanjungkelit Kecamatan Senayang, di hantam ribut Barat, Jumat (20/7) pagi, membuat rumah bantuan RTLH tersebut ambruk kebawah.
Yakup mengatakan, Ribut angin Barat datang secara tiba-tiba pada Jumat Pukul 07.00 WIB membuat dia bersama isteri dan satu anaknya bergegas keluar dari rumah, karena kondisi rumah sudah menunjukkan tanda-tanda akan ambruk di hantam Ribut Angin Barat ini.
“Tidak ada hujan, angin datang secara tiba-tiba memaksa saya sekeluarga bergegas keluar, hingga rumah ambruk kebawah dan tak dapat di tempati lagi,” ungkapnya, Senin (23/7).
Dia mengaku rumah berukuran 5×5 Meter tersebut merupakan rumah bantuan RTLH dan baru berusia 8 Tahun. Akibat kejadian tersebut anak dan istrinya di ungsikan ke rumah saudara kandungan di Pulau Mengkuang.
“Sampai sekarang anak saya tidak sehat, ketika kejadian tersebut anak saya terkejut. Sekarang kondisinya belum ada perubahan, membuat kami selaku orang tua merasa bimbang,” ujarnya seraya bercerita.
Menurut pria yang kesehariannya menggantungkan hidupnya dengan hasil laut, akhir-akhir ini angin kencang (ribut Barat) sering sekali turun, dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai merasa takut dengan.datangnya angin secara Tiba-tiba.
“Di sini kami menggantungkan hidup dengan hasil laut, sejak angin sering sekali turun, kami yang tinggal di Pulau Mengkuang tidak dapat bekerja bebrapa hari belakangan ini, angin kencang sering sekali turun,” ujarnya.
Disinggung sejak kejadian sampai sekarang, pihaknya baru mendapat bantuan dari BPBD Lingga, berupa sembako dan pakaian. Sedangkan dari pihak lain belum ada
“Kalau dari desa bantuan belum ada, dan kepala desa sendiri belum ada sampai ke sini terhitung sejak kejadian,” imbuhnya.
Abdul Rakhman Ketua BPD Desa Tanjungkelit Kecamatan Senayang menuturkan, waktu kejadian dia bersama tim BPBD Lingga langsung menuju lokasi kejadian dan memberikan bantuan kepada salah satu keluarga Suku Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Pulau Mengkuang yang terkena Musibah ini.
“Rumah itu memang rumah bantuan dari Provinsi Kepri khusus untuk suku KAT di Kabupaten Lingga. Alhamdulilah waktu kejadian tidak ada luka-luka, korban selamat semua,” kata Abdul Rakhman, Senin (23/7).
Sedikit dia bercerita, kalau rumah milik Yakup sebelumnya memang sedikit miring akibat kena gelombang Angin Selatan. Entah kenapa tidak di perbaiki ketika kondisi tongkat rumah sudah tidak memungkinkan.
“Harusnya Yakup memperbaiki tongkat rumahnya ketika di hantam alun angin Selatan kemarin. Akibat kelalaian itulah rumah yang telah delapan tahun di huninya ambruk kebawah,” pungkasnya. (mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


2 × delapan =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.