Sebelum Bergelar Pahlawan Nasional Ternyata SMRS Sudah Di Badal Haji 

IMG-20171116-WA0003KL – Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS) III sudah haji. Hal ini dibuktikan dengan sertifikat badal haji yang disimpan oleh Datok Lazuardy. Pada sertifikat badal haji bertuliskan H Mahmud Bin Abdul Jalil yang beralamatkan di Lingga. Wukuf, 9 Zulhijjah 1438 H
Sebelum diberi gelar Pahlawan Nasional, sultan yang lahir di Hulu Sungai Riau, Agustus Tahun 1760 tersebut, sudah mendapat titel haji, oleh orang-orang paham agama islam, atas perjuangan beliau membawa kejayaan di masa kepemimpinan beliau.
Siapa sosok yang berinisitaif dan terfikirkan untuk membadal hajikan SMRS?, tentunya dapat dipastikan dia adalah orang yang sangat faham sejarah serta sangat mencintai sejarah.
Bahkan dia tahu betul dari ceruk mana data dukung kajian akademis tentang SMRS. Beliau juga bertungkus lumus mencari sumber data lisan maupun tulisan. Dia adalah Datok Lazuardy, sosok muda yang suka berbagi ilmu. Berbagai naskah kuno sudah dia bedah, sehingga pengetahuannya tentang adat dan budaya Melayu Lingga tidak diragukan lagi dan teruji.
Datok Lazuardy ketika di tanya tentang inisiatif yang dia buat mengaku, inisiatif itu dia bersama Datok Nadar, Allahyarham H Muslim sudah sudah lima tahun lalu punya keinginan untuk membadal hajikan SMRS.
“Memang inisiatif kami secara bersama lima tahun yang lalu untuk membadal hajikan, meski bermacam kesulitan yang kami tempuh. Bahkan, sampai H Muslim, Kepala Badan Kesbangpol Lingga sudah almarhum, dan tidak sampai pengobatan SMRS jadi Pahlawan Nasionak,” jelasnya,
Katanya lagi, pada musim haji Tahun 1438 H yang lalu, Datok Nadar juga kuat merespon dan duduk bersama se-iya dan tegak sekata. Hanya itu yang dapat mereka persembahkan buat Allahyarham Sultan Mahmud Bin Sultan Abdul Djalil.
“Bahkan kami bertiga berhasrat ingin membadal hajikan semua sultan dan Raja Muhammad Yusuf serta yang lainnya secara bertahap. Tapi, jika Pemkab Lingga yang ingin membadalkan semua Sultan yang pernah memimpin Lingga itu lebih baik lagi, bahkan apa menjadi hasrat kami dapat terwujud,” ujarnya.
Kalau semoga semua pihak yang sudah bekerja keras sehingga lahirnya tanda kehormatan gelar Pahlawan Nasional SMRS, seperti Datok Ishak, Datok Kamarul, Datok Ramlan dan pengurus LAM lainnya supaya selalu dilimpahkan kesehatan.
“Jadi mereka-mereka itu sudah bersusah payah dan bekerja keras, arti kata mengangkat batang terpendam. Alhamdulillah perjuangan mereka sehingga dapat di kenal di permukaan publik,” imbuhnya. (mrs/sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


4 × tujuh =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.