KL: -Minibus untuk angkutan pelajar yang ada di Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, sudah lama mengalami kerusakan, membuat para pelajar Desa Limbung harus mencari solusi masing-masing menuju sekolah yang berada jauh dari tempat tinggal.
Memang minibus tersebut sedang dilakukan perbaikan karena sudah kropos sedangkan uang untuk perbaikan tidak ada waktu itu. Sekarang perbaikan sudah di lakukan oleh kecamatan, karena kondisi body mobil yang karatan serta sejumlah mesin dan onderdil banyak yang rusak, membuat minibus itu tidak bisa beroperasi melakukan antar jemput pelajar sebagai sarana pendukung pendidikan di Desa Limbung.
Camat Lingga Utara, M Syam Usman melalui Sekretaris Kecamatan Kimat Awal mengatakan, saat ini minibus tersebut memang sudah bagus kembali. Namun, pihaknya belum bisa menyerahkan angkutan pelajar itu kepada pihak desa saat ini, karena harus dibuat berita acara terlebih dahulu.
“Sekarang kami lagi mempersiapkan untuk serah terima dengan kepala desa untuk sarana angkutan pelajar. Saya lihat masih ada yang perlu diperbaiki seperti tempat duduk dan lain-lain, yang perlu di servis,” ungkap Kimat Awal, Minggu (18/3).
Dia berharap setelah dilakukan serah terima dengan kepala desa, mini bus segera di operasikan untuk antar jemput pelajar karena sudah terlalu lama mogok tidak beroperasi.
“Mudah-mudahan dengan selesainya minibus ini, dapat meringankan kekhawatiran orang tua tentang anaknya yang akan berangkat ke sekolah, dan dapat berjalan seperti biasa,” tuturnya.
Pengakuannya, untuk Tahun 2018 ini, pihaknya juga akan melakukan pemeliharaan terhadap minibus angkutan pelajar yang ada di Desa Resun, agar tidak menjadi kendala bagi pelajar dan mengusik kekhawatiran orang tua murid.
“Senin ini bus sekolah Desa Resun kami perbaiki. Untuk sementara, ban mobil terlebih dahulu yang kami ganti, nanti masa libur anak sekolah, bus tersebut akan kami perbaiki mana yang sangat vital,” imbuhnya.
Diketahui, di Kecamatan Lingga Utara sendiri, selain angkutan darat bagi para pelajar, juga ada angkutan laut yang berada di wilayah pulau yakni 5 unit perahu pompong angkutan pelajar dan sudah menjadi perhatian pihak kecamatan dalam menyukseskan dunia pendidikan di Kabupaten Lingga. (mrs/sam)