Susi Air Terbangi Lingga Lagi

KL- (19/02) Dabo. Pembukaan Penerbangan Perdana Subsidi Angkutan Udara Perintis tahun 2019, dilaksanakan didepan Kantor Unit Penerbangan Bandar Udara Kelas III Dabo Singkep. Kepala Bandara Dabo Singkep Andy Hendra Suryaka, S.T,M.M dalam sambutanya menyampaikan, kalau penerbangan tersebut sudah yang ketigakalinya.

“Alhamdullilah ini sudah yang ke 3 kalinya penerbangan Perintis di Bandara Dabo Singkep. Semua ini berkat partsipasi dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Lingga, khususnya Masyarakat Dabo Singkep. Sehingga terbukti Pada tahun 2018 yang lalu, Bandara Kelas III Dabo Singkep, pencapaian untuk penerbangan Printis 98%. Ini merupakan kegiatan realisasi Subsidi penerbangan printis terbesar di Indonesia, hingga mencapai 89%. Pencapai ini tentunya tidak terlepas dukungan dari semua pihak baik itu Masyarakat Kabupaten Lingga, Pemeŕintah Daerah maupun Media, karena tanpa dukungan, tentunya penerbangan tidak akan berjalan dengan lancar.

Selanjutnya Kepala Bandara Dabo Singkep yang akrab disapa Pak Andy ini juga menyampaikan kalau setiap kali melaksanakan kegiatan di kantornya, mereka selalu melibatkan anak-anak yatim didalamnya.

“Setiap kali kita melaksanakan kegiatan ini, kami dari pihak bandara selalu memberikan santunan kepada anak yatim piatu, karena pembukaan harus kita awali dengan perbuatan yang baik dengan harapan kita mendapatkan Do’a yang baik pula dan penerbangan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar ” kata Kabandara Dabo ini.

Selanjutnya Andi Hendra Suryaka menambahkan kalau Indikator yang baik itu adalah Keselamatan dan Keamanan.

“Keamanan penumpang ini yang menjadi Indikator kami. Alhamdulilah selama saya menjadi Kepala Bandara Kelas III Dabo Singkep, tidak pernah terjadi Insiden yang tidak kita harapakan, dan kita juga berharap untuk tahun-tahun kedepanya, dapat berjalan seperti itu juga,” kata Andi Suryaka.

Kabandara Dabo ini juga menambahkan kalau masyarakat Dabo, sebelumnya sudah terbiasa dengan adanya penerbangan didaerah tersebut.

“Masyarakat Kabupaten Lingga khususnya masyarakat Dabo Singkep berbeda dengan masyarakat daerah lainnya, kalau masyarakat disini sudah lama mengenal penerbangan, bahkan sebelum saya lahir. Di Dabo Singkep ini sejak tahun 1957 pada zamannnya PT. Timah, sudah ada Bandara dan penerbangan disini. Artinya masyarakatnya sudah familiar dengan penerbangan, ini sangat mempermudah kami untuk menyampaikan Informasi penerbaangan lebih mudah dibandingkan di daerah lain, papar Kabandara Dabo ini.

Dalam kesempatan yang ada tersebut, Kepala Bandara ini juga memberitahukan kalau harga tiket penerbangan yang ada, tidak berubah dari sebelumnya dan harga tetap Flan Bagasi yang tidak berbayar. Selain tidak memenuhi kelebihan yang telah diatur oleh Susy Air, ketentuan ini juga pengarahan dari Direktur Angkutan Udara dan Dirjen Angkutan Udara.

Hadir saat itu Asisten II Pemkab Lingga Yusrizal, Kapolres Lingga, Danramil Dabo, Danlanal Dabo, Kepala Syahbandar Dabo, Kepala Rutan Dabo, Lurah, Kepala Desa, Tomas serta Tokoh Agama dan seluruh staf Bandara Dabo Singkep. (Sam).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


enam − 3 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.