Terdapat Organ Tubuh Manusia di Perut Buaya 

IMG-20180604-WA0009KL:- Buaya sepanjang 5 Meter dan berat sekitar empat ratusan kilo lebih di sembelih warga setelah hasil keputusan rapat warga Desa Mepar bersama unsur Kecamatan Lingga di hadiri tim konservasi, Jumat (1/6) di Pulau Mepar.
Camat Lingga Yulius ketika di konfirmasi menuturkan, hasil rapat warga bersama unsur kecamatan di hadiri tim konservasi langsung mendengar langsung apa yang menjadi keinginan masyarakat terkait dapatnya seekor buaya yang di pancing, semenjak seorang warga menjadi korban keganasan hewan ganas tersebut.
“Sudah menjadi kearifan lokal, warga bersikap keras meminta buaya itu harus di potong. Karena menurut leluhur, satu harus berbanding satu. Disamping itu pula pihak keluarga juga meminta di potong untuk melihat langsung isi perut buaya, takut buaya itu yang memangsa Azman,” ungkap Yulius, Minggu (3/6).
Penuturan Arka warga Daik yang melihat langsung penyembelihan buaya di Kampung Tembaga Kelurahan Daik Kecamatan Lingga, Sabtu (2/6). Waktu di lakukan penyembelihan, ratusan orang yang melihat tidak di benarkan mengabadikan poto, hal itu atas permintaan keluarga korban.
“Melihat boleh, tapi siapa saja mengambil photo tidak di perbolehkan oleh tukang sembelihnya. Apa sebabnya saya tidak tahu, apakah ada hubungannya dengan mistis itu kita tidak mengerti,” ungkapnya bercerita.
Sewaktu perut buaya di bedah, dan organ perut di angkat satu persatu di temukan tulang belulang serta sepotong pakaian berwarna hijau mirip dengan pakaian yang di kenakan Azman yang menjadi korban penyerangan hewan buas pada hari itu.
“Kuat dugaan warga, warna pakaian yang terdapat di perut buaya itu sobekan baju Azman, yang telah menjadi korban beberapa waktu lalu di Pulau Mepar,” terangnya.
Sementara Kepala Rumah Sakit Encek Maryam Daik Lingga Suryadi mengaku, ketika melakukan pembedahan dia tidak melihat, setelah hampir selesai dia datang melihat hasil pembedahan yang dilakukan oleh warga.
“Setelah dipilih, memang disitu ada di temukan tulang berulang manusia yang sudah tidak utuh lagi. Kalau daging lunak sudah di cerna, tersisa hanya tulang saja,” kata dr Suryadi pada koran ini, Minggu (3/6).
Dia juga menyebutkan, adapun tulang manusia yang diangkat dari perut buaya, dua tulang leher, tulang paha, tulang kering, rahang bawah tersisa satu gigi geraham bawah dan secabik warna baju yang kuat dugaan milik korban Azman.
“Kalau daging lunak sudah habis di cerna, sedangkan tulang belulang saja sudah tidak utuh. Jadi ada sekitar delapan tulang organ tubuh manusia di perut buaya setelah dilakukan pembedahan oleh warga,” pungkasnya. (mrs/Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


tujuh − 6 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.