Lingga, Kepri – Berdasarkan hasil informasi dan Konfirmasi kepada salah seorang narasumber yang hadir pada saat kegiatan mediasi antara pihak keluarga pemilik pelepasan dan pihak PT. Citra Semarak Sejati (PT.CSS) dalam hal penguasaan lahan guna kelancaran kegiatan dibidang pertambangan pasir kuarsa (Galian C) yang beroperasi di wilayah Desa Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, ini penjelasan narasumber yang hadir pada giat mediasi di Mako Polres Lingga kepada awak media.
“Untuk hasil keputusan mutlak belum lagi bang, namun yang pasti pada saat gelar media pada tanggal 5 Januari di Mako Polres Lingga kemarin pihak perusahaan PT. CSS sudah mengakui bahwa benar tanah milik warga yang berjumlah 207 hektare belum dibayar secara lunas”, Ujar narasumber melalui aplikasi via telepon seluler Minggu 15 Januari 2023 sekira pukul 10.30 WIB
Narasumber menjelaskan “Dalam gelar mediasi di Mako polres lingga, pihak perusahaan juga mengakui telah memberikan pinjaman kepada pemilik lahan (kebun karet-red) uang sebesar Rp.70.000.000 (Tujuh puluh juta rupiah) guna memenuhi kebutuhan kepengurusan surat kepemilikan lahan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah desa dan diketahui oleh pihak kecamatan.Itu penjelasan pihak perusahaan PT.CSS pada sa’at giat mediasi, dan penjelasan mengenai pinjaman uang Rp.70.000.000 dari perusahaan tersebut juga diakui oleh pihak pemilik lahan kebun.
Terkait gimana hasil akhir penyelesaian kesepakatan kata (narasumber-red) akan ditentukan pada hasil mediasi kedua yang juga sudah disepakati oleh kedua pihak dalam hal ini pihak perusahaan PT. CSS dan warga masyarakat selaku pemilik lahan kebun karet, yang mana giat mediasi akan dilaksanakan pada tanggal 05 Pebruari 2023 mendatang, dan kita dalam hal ini hanya sebagai pihak yang membantu warga selaku pemilik lahan agar masalah yang selama ini dianggap belum tuntas supaya bisa diselesaikan secara adil sesuai hal dan keperuntukkan nya saja.
“Untuk putusan akhir gimana ya kita tunggu saja nanti pada tanggal 05 Pebruari 2023 mendatang, namun dalam hal ini besar harapan kita masalah yang selama ini terjadi bisa diselesaikan secara arif dan bijak serta saling sama-sama menguntungkan”, itu saja ucap Narasumber.
Sebagai informasi yang menurut saya patut kita ketahui bersama bahwa permasalahan lahan kebun milik warga dengan pihak perusahaan PT. CSS ini sudah berlangsung cukup lama lebih kurang terhitung 6 tahun dan belum ada juga hasil mufakat yang bersifat saling menguntungkan, semoga dengan dilakukan mediasi oleh polres lingga ini bisa terhenti dan pihak perusahaan komitmen dengan hasil kesepakan dengan azas saling sama-sama menguntungkan
Adapun kegiatan media yang digelar pada hari Kamis 12 Januari 2023 lalu disaksikan oleh Kapolres Lingga AKBP Padli Agus, Kasatreskrim Polres Lingga, ada juga Tim dari Mabes Polri, dan kedua unsur pihak yang dilakukan mediasi yaitu pihak yang mewakili dari perusahaan PT. CSS serta pihak warga masyarakat pemilik lahan karet, sumber narasumber.