Tokoh Hebat Antarbangsa Bincang Tamadun Melayu

IMG-20171123-WA0001KL -Sebagai tuan rumah Tamadun Melayu Antarbangsa, Pemkab Lingga bersama D[box type=”shadow” ][/box]inas Kebudayaan memanfaatkan kegiatan tersebut dengan melaksanakan perbincangan serta apa itu tamadun, serta membubuh benih pemikiran dari semua kalangan.
Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar mengatakan, perbincangan dilakukan untuk menguatkan dan mengembangkan lagi kegiatan perhelatan tersebut sebagai upaya melestarikan khasanah Budaya Melayu, agar selalu terpelihara dari masa ke masa.
“Serumpun Melayu perlu di bincangkan lagi tentang Tamadun Melayu, guna melestarikan khazanah Melayu. Adanya kegiatan ini akan membuka pemikiran positif buat kegiatan ini,” ungkap Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, di Aula Kantor Bupati Lingga,
Dikatakan, adanya pagelaran PMTMA tersebut, kedepan dapat menghasilkan suatu kesepakatan bersama Rumpun Melayu ini.
“Kabupaten Lingga merupakan Bunda Tanah Melayu perlu rasanya dipertimbangkan menjadi sekretariat pengusulan kegiatan PMTMA ini, biar lebih memantapkan Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu,” terangnya.
Salah satu tokoh pemakalah besar, dari negeri tetangga Malaysia, Datok Prof Abdul Latif Abu Bakar menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, Tamadun merupakan peradaban, dimana peradaban adalah gagasan yang hebat maju dan jaya.
“Sejarah dan budaya merupakan bagian kecil dari peradaban, itu akan terhapus jika tidak dijaga dengan baik. Untuk itu mari kita membina peradaban Melayu yang maju di persada dunia. Bangsa Melayu harus bersatu untuk kemajuan bangsa,” tutur Datok Prof Abdul Latif “tutupnya”
Diskusi bincang tamadun dihadiri sejumlah tokoh pemakalah besar seperti Datok Prof Abdul Latif Abu Bakar dari University Malaysia, Datok Drs Abdul Kadir Ibrahim, Prof Susanto Zudri FIB dan Datok Rida K Liamsi, Budayawan Provinsi Kepri, serta tokoh-tokoh lainnya. (mrs/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


1 + empat =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.