TRADISI MANDI SAFAR JADI AGENDA RUTIN DISBUDPAR KAB. LINGGA

Slide1

KL-Antusiasme masyarakat dalam menjalani tradisi adat masih sangat besar, salah satutradisi  yang tak lepas dari daerah yang dikenal dengan nama Bunda Tanah Melayu ini yaitu tradisi mandi ,safar.

Bertempat di lokasi  wisata Lubuk Papan Daik Lingga rabu (30/11) Wakil Bupati Lingga menghadiri dan ikut melaksanakan tradisi tersebut. Wakil Bupati Lingga yang akrab disapa Nizar ini melakukan prosesi mandi safar bagi beberapa anak sebagai bentuk akan tingginya nilai tradisi yang masih menjadi kegiatan yang senantiasa dilaksanakan tiap tahunnya.

Restu (56) salah satu warga Daik Lingga menuturkan pada media mengenai tradisi mandi safar ini, ” tradisi ini merupakan tradisi yang telah berlangsung turun temurun dalam masyarakat Lingga ini, adapun tujuan dari mandi safar ini dimaksudkan untuk membersihkan diri dan menghindari diri dari malapetaka atau musibah, biasanya warga kampung menyebutnya (balak), dimana kejadian tersebut selalu terjadi di bulan safar dan proses berlangsungnya mandi safar itu juga menggunakan aturan atau doa-doa agar terhindar dari masalah yang bisa menimbulkan celaka, ungkapnya pada media disela-sela berlangsungnya kegiatan tersebut.

Adapun kegiatan ini tradisi mandi safar ini rencananya akan dijadikan agenda rutin dalam kegiatan tahunan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Lingga, hal ini bertujuan untuk melestarikan tradisi melayu yang sudah turun temurun dilaksanakan oleh masyarakat Kab. Lingga pada umumnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


lima − 5 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.