TTG Inovasi Bagi Daerah

KL- Bupati Lingga M.Nizar.SoS mengatakan , keberadaan teknologi tepat guna (TTG) merupakan inovasi baru bagi Daerah. Sebab kehadiran TTG, menurutnya, secara langsung menjawab pertanyaan bagi masyarakat. Karena yang hal rumit bisa mudah sekaligus ramah lingkungan.
Hal tersebut disampaikan M. Nizar saat membuka lomba Teknologi TTG tahun 2021 untuk tingkat SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Lingga, Senin (05/04/2021) di Media Center Lingga.
Bupati Nizar menyambut baik atas terselenggaranya lomba tersebut. Ia menyebutkan bahwa TTG ini merupakan ajang munculnya inovasi baru bagi daerah.
“Lomba ini adalah berkat kerja keras team work, baik dari dinas, tenaga ahli desa dan kecamatan serta guru pembimbing. Sehingga bisa terselenggara dengan baik,” Nizar mengapresiasi lomba tersebut
Lebih jauh, Nizar mengaku bangga dengan prestasi Kabupaten Lingga yang pada tahun-tahun selanjutnya, mampu mewakili Provinsi Kepri hingga ke tingkat nasional, yakni pemanfaatan limbah sagu yang kini bahkan sudah mampu menghasilkan omset Rp50 juta per bulannya.
“Kami dari Pemkab Lingga tak menutup mata terhadap pencapaian ini. Bersama PKK, GOW, Dekranasda dan Dharmawanita, kita telah menyampaikan kepada juara untuk diberikan pelatihan, hingga bisa menghasilkan omset hingga 50 juta perbulan, yang saat ini telah dikelola oleh salah satu desa,” ungkapnya.
Nizar berharap dengan adanya lomba ini, bisa menjadi motivasi bagi para pelajar dan masyarakat untuk lebih aktif mengeksplorasi dan menemukan berbagai inovasi di kemudian hari. Sehingga bisa membawa manfaat bagi Kabupaten Lingga.
“Menang ini hal biasa, namun mari kita tunjukan semangat dan inovasi baru, bahwa kita semua bisa mempersembahkan yang terbaik bagi Kabupaten Lingga,” harapnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lingga, Dody Suhendra menambahkan, para panitia dan peserta TTG yang mengikuti lomba tersebut secara daring melalui media zoom meeting dikarenakan pandemi Covid-19.
Menurut Dody, lomba TTG ini sudah menjadi agenda rutin tahunan, dengan tujuan untuk menjaring tumbuh kembang ide teknologi tepat guna, serta untuk memacu hasil TTG yang nantinya bisa dimanfaatkan bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Dody juga menyebutkan, bahwa dari 69 peserta yang terdaftar dengan total 37 judul, hanya 18 orang dengan 10 judul yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya. Mereka diperkenankan mengikuti lomba di tingkat Kabupaten, yang dinilai langsung oleh tiga orang juri.
Ketiga juri tersebut berasal dari Provinsi Kepri Rosita Rahmi, dari Dirjen PDP Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Siswantoro, serta dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ir Arie Sudaryanto.
Dody berharap, dengan dilaksanakannya lomba tersebut, akan memunculkan inovasi-inovasi baru yang akan bermanfaat bagi kabupaten Lingga, dan bisa mengantarkan Lingga kembali juara di tingkat provinsi Kepri hingga ke tingkat nasional.( Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


5 − = tiga

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.