KL – Mencuatnya pemberitaan Mobil Dinas mengambil staf dan keluarga di Pelabuhan Sei Tenam, beragam tanggapan dan spekulasi di masyarakat dan mendesak Pemerintah Daerah mengambil tidakan tegas terhadap pemanfaatan mobil dinas diluar kepentingan Dinas.
Sebelumnya, masyarakat awam sangat gerah dengan perilaku Oknum-oknum tertentu menggunakan kendaraan dinas di luar jam dinas, bahkan sudah tak asing lagi di gunakan ketika hari libur kerja, seolah-olah diberlakukan seperti milik pribadi.
“Harusnya kepala Dinas yang bersangkutan tegas, kenapa Mobil dibawa sudah tidak ada batasan lagi. Kalau kita perhatikan, ini sudah menjadi kebiasaan karena tidak ada ketegasan dan penindakan dari Pemerintah Daerah ” ungkap Wadiman warga Kelurahan Daik.
Karena sudah keterbiasaan dan tidak ada pelarangan membuat Oknum -oknum tertentu memanfaatkan kendaraan hingga menjemput sanak keluarga di Pelabuhan-pelabuhan umum yang ada di Lingga, salah satunya di Pelabuhan Sei Tenam yang sudah menjadi perbincangan warga Daek Lingga
“Penggunaan minyak sudah barang tentu di bayar oleh dinas itu sendiri. Kalau di biarkan oleh Pemerintah, takutnya akan membudaya di Negeri kita ini. Dan jangan sampai warga yang menyetop dan berbuat anarkis nantinya,” kecamnya, karena sudah terlanjur marah melihat perilaku oknum yang bergaya dengan mobil dinas.
Kandar merupakan warga Daik juga mengaku, baru-baru ini dia barusan pulang dari Tanjungpinang melalui Pelabuhan Sei Tenam. Dia mengaku, pernah melihat mobil plat merah farkir di pelabuhan untuk menjemput penumpang dari kapal yang Sama-sama di tumpanginya.
“Kita tidak tahu siapa yang dijemput, yang pastinya mobil dinas ada waktu itu. Cuma kita merasa miris, melihat sopir trans yang ada di pelabuhan, mereka mencari penumpang. sebaiknya Pemerintah harus tegas untuk menertibkan ini, apa lagi pelabuhan baru dibuka, bagaimana dengan orang yang mencari rizki,” tuturnya.
Pelaksana tugas Sekda Lingga Said Parman, ketika di konfirmasi sangat berterimakasih adanya informasi ini. Informasi ini Akan di jadikan masukan baginya, supaya dia dapat mengambil tindakan tegas terhadap pengguna mobil dinas.
“Informasi ini sangat baik sekali bagi kami, masukkan ini pula akan menjadikan kita mengeluarkan kebijakan Pemerintah mengenai masalah ini,” ujar Said Parman melalui pesan singkatnya.
Ditanya kapan akan dilakukan penindakan atau memberikan himbauan pada seluruh dinas, Said Parman meminta waktu untuk melakukan rapat. “Berikan kami waktu, untuk rapat terlebih dahulu, untuk menghimbau atau mengambil tindakan,” tutupnya singkat. (mrs/Sam)