15 UNIT RTLH DI KABUPATEN LINGGA TAHUN 2014 TERBENGKALAI, H MUSLIM : ITIKAD BAIK KEPALA DESA SUDAH ADA

KL – Sebanyak 15 unit rumah tak layak huni (RTLH) Tahun 2014 di Kecamatan Singkep Barat. Seperti di Desa Langkap 8 unit, di Desa Tanjung Irat 7 Kecamatan Singkep Barat Sampai hari ini, proyek dana shearing pemerintah Kabupaten Lingga dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di manfaatkan tidak maksimal oleh pihak pengelolah.

Lembaga Swada Masyarakat (LSM) Peduli Rakyat Indonesia (PRI) Perwakilan Provinsi Kepri Edysam merasa perihatin, dengan kondisi RTLH yang tidak siap tersebut. Sementara dana shearing pemerintah sudah di cairkan semua untuk kesiapan RTLH kala itu. “Investigasi kita dilapangan, uang sebesar Rp17,5 Juta, sudah di cairkan, oleh ketua kelompok dan diserahkan pada 15 warga Langkap dan Tanjung Irat yang menerima. Anehnya, kepala desa meminta dana tersebut agar dikendali olehnya. Karena takut tak siap, sebagian warga menyerahkan dana itu ke kades, sebagian warga lainnya menolak,” ungkap Edysam, Senin (16/5).

Membuat dia miris, diantara penerima RTLH yang tidak siap tersebut, 3 diantaranya berstatus janda, yang tak tahu harus mengadu kemana lagi. Sementara pesoalan ini sudah disampaikan ke BPD dan BPD sudah menyurati kepala desa tebusan ke kecamatan.

“Rumah yang dibangun 5 X 6, yang di kerjakan lebih kurang 10 s/d 15 Persen saja. Kita minta pihak berkompeten mencari solusi. Apakah menempuh jalur hukum atau menyelesaikan RTLH yang terbengkalai itu. Saya menilai hak penerima hidup penerima RTLH telah dirampas, sementara negara sudah menjamin hak hidup warga negara. Kita tidak bermaksud memenjarakan orang, tapi selesaikanlah, dan segeralah mencari solusi,” harapnya.

Camat Singkep Barat Siswandi, membenarkan mengenai tidak siapnya RTLH di dua desa diwilayahnya Tahun 2014 lalu dan sempat terbengkalai, akan tetapi sekarang ini sudah dimulai lagi pembangunannya.

“Memang ada, Desa Tanjung Irat dan Desa Langkap. Pantauan saya baik kelapngan maupun melalui informasi kades sudah di mulai lagi pekerjaannya, karena sudah telalu lama terbengkalai. Pastinya sudah ada niat baik desa ingin menyelesaikannya,” ujar Siswandi singkat.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trsansimigrasi Kabupaten Lingga H Muslim juga menuturkan secara rinci, memang RTLH Tahun 2014 lalu ada yang belum siap, karena ada kesalahan teknis desa, sehingga meresahkan warga yang mendapatkan. Dikatakan, di Desa Langkap, ada 8 RTLH yang belum siap, dan di Desa Tanjung Irat ada 5 unit dan di Dusun Cukas ada 2 unit RTLH. Dua desa tersebut sudah berkomitmen ingin menyelesaikan RTLH yang tak siap tersebut,  “Sesuai dalam perjanjian Desa Tanjung Irat akan menyelesaikan pada Bulan Juni 2016, sedangkan Desa Langkap akhir Bulan Mei 2016. Ini perjian pihak desa, sekarang ini memang dalam penyelesaian masing-masing RTLH setiap desa,” terang H Muslim, Senin (16/5).

Rata-rata dari sekian rumah tersebut, masing-masing rumah sudah dimasukkan semua materialnya. Melalui pantauan, rumah warga yang belum siap tersebut, sebgaian sudah ada di atap, sebagian menunggu pemasangan kosen pintu dan tingkap. “Pastinya, mereka sudah ada itikad baik ingin menyelesaikan. Kalau apa penyebab terbengkalai, yang jelas ada kesalahan teknis saja. Dan kita berharap tahun ini RTLH yang di anggap warga bermasalah itu akan selesai dalam waktu dekat,” imbuhnya, sedikit tertawa ketika ditanya penyebab terbengkalainya pembangunan RTLH. (Mrs/Sam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


sembilan + 2 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.