1803 PKH Lingga Terima Bantuan Kementerian Sosial 

IMG-20180402-WA0000KL – Sebanyak 1803 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Lingga menerima bantuan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia, di Aula Lela Sangguna Daik Lingga,
Darwin selaku pemantau penyerahan bantuan tersebut menuturkan, ada sebanyak 1803 PKH yang menerima bantuan uang tunai dari kementerian sosial, dengan katagori lanjut usia, ibu hamil dan menyusui dan keluarga kurang mampu untuk pendidikan anak.
“Pemberian bantuan ini disesuaikan dengan data yang kita peroleh dari kementerian, setelah data-data di peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lingga. Kita hanya menyalurkan saja pada penerima,” ungkap Darwin, saat pembagian berlangsung.
Dikatakan, pembagian untuk penerima sudah dilakukannya di beberapa titik yang di mulai pada 27 Maret 2018 lalu. Sedangkan sistem pencairannya melalui ATM Bank BRI, tidak di ambil secara tunai oleh penerima.
“Sistemnya tidak di berkan i secara tunai lagi. Hal itu untuk menghindari dari terjadinya hal-hal tidak di ingini, jadi setiap pencairan harus melalui ATM, yang diserahkan langsung oleh tim dari PKH,” terangnya.
Dia mengaku pemberian bantuan pada PKH ada dua katagori, untuk ibu hamil dan menyusui serta pendidikan menerima Rp1.890 000 Ribu setahun, sedangkan lansia mendapat Rp2 Juta setahun.
“Sistem penyerahan setiap per tiga bulan, jadi dalam satu tahun di buat empat kali pencairan. Untuk tahap pertama ini penerima mendapatkan Rp500 Ribu dulu, kekurangan di beri secara bertahap,” imbuhnya.
Terkait pemberian bantuan pada PKH di setiap desa, Kepala Desa Kelumu Mahadan memantau langsung pemberian bantuan ke masyarakatnya ketika di konfirmasi mengaku, kalau pemberian bantuan di anggapnya belum maksimal dan belum tepat sasaran.
Dia beralasan, di desanya penerima masih belum tepat sasaran, karena ada yang layak dan ada yang belum layak menerima, meskipun itu sudah di survei langsung oleh tim dari PKH.
“Sistem yang di terapkan dengan melakukan survei langsung oleh tim itu sudah baik sekali, dan ketika turun, nama-nama ituyang jadi masalah. Jadi ada yang seharusnya layak mendapatkan tidak dapat dari program ini,” pungkasnya ketika di minta tanggapannya di lokasi. (Mrs/Sam

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


dua × 4 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.