Dabo, KL – Ketua Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS) Provinsi Kepri, Bobby Jayanto, melantik Ketua terpilh PHIS Kabupaten Lingga, Sabtu (1/3) di Gedung PSMTI Dabo Singkep.
Hadir pada pelantikan tersebut, Wakil Bupati Lingga, Drs Abu Hasyim MM, Kapolres Lingga, AKBP Puji Santosa SH, Anggota DPRD Lingga, Jimmy AT SE, Forum Komunikasi Pimpinanan Daerah (SKPD) Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta para undangan lainnya.
Phartiono, Ketua terpilih Hakka Lingga dalam sambutannya, Hakka terdiri dari beberapa marga tionghoa, Meskipun HAKKA Lingga baru dilantik namun telah mempunyai anggota sekitar 1100 orang yang menyebar di beberapa daerah yang ada di kabupaten lingga.
” HakkaLingga meminta kepada pemkab Lingga agar selalu di ikut sertakan dalam berbagai hal kedepannya, Hakka lingga sangat berharap dapat melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah, baik itu dibidang kesehatan, pendidikan dan juga sosial kemasyarakatan, “Hakka Lingga siap membantu apa yang menjadi program pemkab lingga,” ungkap Phartiono yang akrab disapa acai.
Ketua Hakka Provinsi Kepri Bobby Jayanto, dalam sambutanya, Hakka Kabupaten Lingga diharapkan terus berkembang sesuai dengan visi dan misinya, sebelumnya pengurus Hakka Bintan, Hakka Batam telah lebih dulu di lantik.
“Semenjak Hakka berdiri pada 12 Mei 2012 lalu, Perhimpunan Hakka telah banyak berbuat untuk masyarakat, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan dan juga sosial budaya,” sebut Bobby.
Dikatakannya Hakka dibidang sosial mengedepankan saling tolong menolong antar sesama warga yang membutuhkan. generasi muda Hakka diharapkan bisa membangun generasi masa depan, yang mempunyai sumber daya manusia siap pakai serta mampu bersaing,
Hakka muda juga harus tau dan mengenal budaya leluhur denghan begitu mereka akan tau dari mana mereka berasal.
“Kita telah mempunyai program pendidikan, yakni, memberikan beasiswa bagi masyarakat yang tidak mampu,” terang Bobby menambahkan.
Sementara itu Wakil Bupati Lingga, Drs Abu Hasyim MM. dalam sambutannya, membentuk organisasi maupun komunitas membutuh kan perjalanan yang panjang tidak bisa instan, setelah kita ada bagaimana mengembangkannya dan diterima masyarakat,
“Sebab terbentuknya suatu komunitas bukan untuk menunjukkan siapa yang paling hebat diantara komunitas, namun terbentuknya komunitas dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat,” imbunya. (Puspan)