152 Mahasiswa Malaysia Kunjungi Lingga Ikuti Program Asean Exploration

Foto : Acl Atraksi pencak silat sebagi penyambut peserta
Foto : AclAtraksi pencak silat sebagi penyambut peserta
Foto : Acl
Atraksi pencak silat sebagi penyambut peserta

Dabo, KL – Sebanyak 152 orang rombongan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dalam Program Asean Exploration, di Kabupaten Lingga, 7-13 juni 2014.
Rombongan sampai di pelabuhan Dabo, sekitar pukul.12.30 Wibb, di sambut oleh, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lingga, Drs.Junaidi Adjam, Camat Singkep, H.Kisan Jaya, serta Ketua Koni Kabupaten Lingga, Abdul Gani Atan Leman, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Dalam sambutannya, Junaidi Adjam, manyampaikan, Kunjungan mahasiswa malaysia dalam program Asean Exploration, ke Kabupaten Lingga, merupakan satu hubungan yang telah lama terjalin antara Kerajaan Malaka dan Pemkab Lingga, Program ini di motori oleh DMDI yang memang sudah sejak lama melakukan saling kunjung anatara dua negara,

Bacaan Lainnya

“Kita berharap kunjungan ini bukan hanya sekedar kunjungan, namun lebih dari pada itu suatu kunjungan untuk lebih mempereratkan lagi tali silaturrahim antar kedua belah pihak, yang dalam hal ini adalah sesama rumpun melayu, nantinya  kita dari Pemkab lingga akan melakukan kunjungan ke Malaysia,” ucap junaidi, Ahad (8/6).

Ketua rombongan mahasiswa dari malaysia, Suwandi Bin Sanusi, mengatakan, Sangat terkesan dengan sambutan sangat meriah yang telah diberikan masyarakat Dabo Singkep, khususnya Kabupaten Lingga Umumnya, ada 119 mahasiswa dari 14 universitas di Malaysia yang ikut pada program Asean exploration ini,

“Ianya (Suwandi_Red) berpesan, kepada seluruh mahasiswa dari Malaysia tetap dapat menjaga nama negara, saling beramah tamah dengan bapak dan ibu angkat, jadikanlah bukan hanya sekedar bapak angkat, tapi jadi kan keluarga angkat itu keluarga sendiri sehingga kita tidak merasa asing, didalam keluarga angkat kita,” sebut Suwandi.

Sementara itu, Ketua Koni Kabupaten lingga, Abdul Gani Atan Leman, menuturkan, dalam kunjungan mahasiswa malaysia kali ini, kita masih sama dengan yang telah lalu, untuk penginapan kita masih menggunakan sistem bapak angkat, tidak menggunakan hotel maupun penginapan, hanya yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, bila sebelumnya untuk bapak angkat kita menggunakan rumah penduduk di beberapa daerah di dabo singkep, kali ini kita hanya memakai rumah penduduk dari satu desa,

“Pada tahun ini kita memakai rumah penduduk Desa tanjung Harapan, hal ini guna lebih memudahkan antara bapak dan anak angkat berkomunikasi, ditahun depan kita akan menempatkan di Desa yang lainnya, pada kunjungan mahasiswa Malaysia kali ini, akan memberikan beberapa sumbangan, seperti, tenda, sejadah, alqur’an, surah yasin, dan alat-alat sekolah, untuk sumbangan ini disalur sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing,” paparnya.

(Puspan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


× 4 = empat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.