Dinkes Himbau Masyarakat segera gunakan BPJS

logo_kecilDabo, KL – Program Jaminan Kesehatan Lingga (JKL) bagi masyarakat lingga cukup banyak membantu bagi kalangan menengah kebawah, namun kedepannya JKL akan berganti dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sampai saat ini di Kecamatan Singkep belum ada yang menggunakan JKN, karena sampai saat ini masyarakat masih menggunakan JKL dan Jamkesmas untuk berobat ke puskesmas maupun RSUD dabo.

Mas’ah, seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, menuturkan, selain JKL, Jamkesmas, dan nantinya JKN, masyarakat juga bisa berobat ke rumah sakit menggunakan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Mandiri, Program BPJS telah diluncurkan sejak bulan Januari 2014 lalu, BPJS dapat digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan, tidak hanya kalangan bawah saja namun mereka dari kalangan menengah dan atas juga dapat menggunakannya.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat yang menggunakan BPJS bila berobat ke rumah sakit, bisa menggunakan layanan dari kelas III hingga kelas I,” ucap cepa sapaan akrab Mas’ah disela-sela kegiatan pembagian insentif Rt/Rw, di Gedung Sapta Pesona, Lurah Dabo, Senin (3/5).

Dilanjutkan, Program BPJS diperuntukan bagi masyarakat yang belum mempunyai, JKL, Jamkesmas, atau JKN, pengurusannya pun mudah, setelah kita mendaptar, dan membayar saat itu juga BPJS berlaku dan lansung bisa di gunakan, memang ada biaya yang dikeluarkan dan pembayarannya bisa dilakukan lewat Bank.

“Untuk kelas I biayanya sebesar Rp49.000 per jiwa per bulannya, untuk kelas II biayanya Rp32.000 per jiwa per bulannya, untuk kelas III biayanya Rp25.000 per jiwa per bulannya,” terangnya.

Kita berharap bagi masyarakat yang belum mempunyai JKL, Jamkesmas maupun JKN, dapat menggunakan program ini, walau pun ada biaya yang di keluarkan namun pelayanan yang diberikan telah sesuai,” imbuhnya. (Puspan).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


× satu = 1

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.