KL – Lingga, Ribuan masyarakat Kabupaten Lingga mengikuti kegiatan mandi safar yang rutin dilaksankan di Kabupaten Lingga setahun sekali. Dinas pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lingga dipercayakan sebagai pihak penyelenggara Mandi safar yang diagendekan setiap tahun tersebut.
Informasi dari Disbudpar Kabupaten Lingga Drs. Junaidi Adjam selaku Kepala Disparbud (18/01/2012) mengatakan melalui pesan singkatnya, Pada kegiatan mandi syafar 1433 H /2012 M ini mengambil tiga lokasi yang ada di Ibukota Kabupaten Lingga. Diantaranya kegiatan do’a bersama di Reflika Istana Damnah dan mandi safar di lubuk papan, Mandi safar di Desa Resun, dan di Pantai Pasir Panjang. Untuk kegiatan yang dilaksanakan dilubuk pahlawan tidak kurang dari 4 Ribuan pengunjung yang di tandai dengan tiket masuk, begitu juga dengan 2 tempat lainnya.
Mandi safar yang dilaksanakan di Lubuk Papan ini di buka langsung oleh Bupati Kabupaten Lingga H. Daria sementara itu mandi safar di Pantai Pasir Panjang di buka oleh Wakil Bupati Lingga Drs. Abu Hasim, MM dan di Lokasi ke tiga yang di laksanakan di Desa Resun di Buka Oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Lingga.
Kegiatan ini sendiri di suguhi dengan penampilan – penampilan dari artis Ibu Kota Tanjung Pinang. Diungkapkan Daria selaku bupati Lingga, budaya Mandi Safar merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat. Tradisi ini, mengandung makna sangat mendalam sebagai upaya perwujudan untuk melestarikan tradisi adat istiadat dan budaya Melayu.
Disamping itu, melalui tradisi mandi safar ini diharapkan mampu memupuk dan mempererat tali silaturrahim. Ribuan masyarakat dari Jagoh, Penuba dan dari pulau – pulau sekitar menjadi satu, untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan menggunakan alat transportasi Pompong mereka membawa warga dan keluarga mereka untuk bergabung pada ritual mandi safar ini. (J)