INGIN TINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT, PUSKESMAS DI SENAYANG MENGALAMI KETERBATASAN OBAT

Puskesmas Tajur Biru

KL – Kesehatan merupakan program Skala prioritas secara nasional, Provensi hingga ke kabupaten. Namun miris yang terjadi di Kabupaten Lingga khususnya di Kecamatan Senayang, masalah keterbatasan obat menjadi momok bagi petugas kesehatan di Kecamatan tersebut.

Kecamatan Senayang memiliki banyak pulau berpengaruh sekali pada rentang kendali untuk pelayanan kesehatan masyarakat, maka dibangunlah dua Puskesmas oleh Pemerintah yang bertempat di Kelurahan Senayang dan di Desa Tajur Biru, supaya masyarakat dapat terbantu dalam hal Kesehatan

Gunawan, Salah satu staf Puskesmas yang berada di Desa Tajur Biru mengaku,  ketersediaan tenaga medis (dokter) dan obat-obatan di dua Puskesmas di Kecamatan Senayang belum memadai, hal ini membuat proses mereka dalam mengatasi Pasien yang berobat tidak maksimal penanganannya. “Masalah obat-obatan kita masih merasa kekurangan, apa lagi keuangan daerah mengalami defisit anggaran. Kalau bicara dokter umum sudah ada satu. Kalau dibanding dengan luas wilayah kerja, satu dokter masih kurang,” ungkapnya,.

Kalau sumber obat, kata Gunawan, Puskesmas Tajur Biru mendapat dari tiga sumber, yaitu, dari kabupaten yang bersumber dari APBD Kabupaten Lingga setiap tahunnya, provinsi dan pusat, guna memenuhi program kesehatan secara Nasional. “Porsi APBD untuk kesehatan khususnya mengenai obat cukup besar, sedangkan sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan baik itu dari keperawatan, kebidanan hingga ke tenaga profesi minimal Diploma III boleh kita bilang memadai,” jelasnya.

Menurutnya, masalah dua Puskesmas berada di satu kecamatan, satu-satu ada di Kecamatan Senayang sangat wajar, hal itu ditunjang dengan banyaknya pulau-pulau di wilayah Senayang, sehingga dua Puskesmas cukup membantu masyarakat ingin berobat. “Puskesmas induk, dibantu dengan adanya refitalisasi pelayanan di Polindes dan Puskesmas Desa. Kalau dilihat, sarana-prasarana di puskesmas pembantu dan pos kesehatan yang berada di kampung atau dusun sudah  sepantasnya di tingkatkan,” ujar Gunawan.

Karena Senayang termasuk daerah kepulauan yang cukup luas, pemerintah juga sudah menyediakan Puskesmas keliling dengan menggunakan speed boad bermesin 45 PK, secara operasional melalui APBD melalui Dinkes. Wilayah kerja puskesmas Tajur Biru itu sendiri meliputi 11 desa yakni, Desa Batu belubang, Desa Cempa, Pasir Panjang, Pulau Batang, Temiang, Tajur Biru, Pulau Medang, Pulau Duyung, Pulau Bukit, Benan serta Desa Mensanak. “Untuk pelayanan serta sistem yang dibangun Pemerintah Daerah cukup baik sekali, bahkan ditempat terpencil sekalipun, di sediakan Pemerintah satu bidan dan satu perawat untuk kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga dr Ignasius Luti menambahkan, memang sekarang ini Kabupaten Lingga mengalami keterbatasan obat, akan tetapi dalam waktu dekat obat akan kembali masuk. “Membuat obat kita tersendat, karena utang obat kita ke pihak ketiga mencapai Rp2 Milyar, dan pihak mereka meminta dibayarkan terlebih dahulu utang yang ada, baru obat kembali di kirim,” kata Ignasius Luti,

Dilanjutkan, pada APBDP anggaran untuk obat sudah ada, dan setelah selesai melalui evaluasi di gubernur, uang dapat di cairkan, pihaknya akan secepatnya menyelesaikan utang obat ke pihak ketiga. “Jangan takut, pada APBDP uang untuk obat sudah ada. Jadi sekarang kita menunggu penyelesaian evaluasi. Kita berharap masyarakat bersabar dan dapat memakluminya,” pungkasnya. (mrs/Sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


9 − = satu

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.