KL – Meskipun ada yang masih kurang percaya dengan kepindahan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lingga ke Senayang namun pemerintah daerah tetap optimis dengan keputusan akhir, demi memajukan dan disesuaikan dengan kultur alam Senayang.
Merealisasikan keinginannya itu, mulai 1 April 2017 DKP Lingga, mulai operasionalnya di Kantor Kecamatan Senayang. Hal itu disesuaikan dengan rencana awal bupati ingin memindahkan DKP ke Senayang.
Dia memberi dukungan moril dan moral kepada Aparatur Sipil Negara yang bertugas, khususnya di kecamatan perbatasan antara Lingga dengan Bintan. Bupati berencana waktu yang sama untuk berkantor selama beberapahari di Kecamatan Senayang.
“Kalau tidaknya kegiatan mendesak dan darurat, saya akan berkantor di Senayang selama satu minggu,” ungkapnya memberi semangat pada pegawainya yang bertugas di DKP Lingga,
Memang sebelumnya dia sudah menyampaikan masalah kepindahan DKP di Senayang, sebagai strategi mempercepat pembangunan di sektor kemaritiman.
“Jujur kita sudah serius membenahi Kecamatan ini, jadi kita berfikir untuk bagaimana mengoptimalkan potensi yang ada baik di segi alamnya, wisata baharinya maupun perikanan,” jelasnya.
Disebutkan, Senayang memiliki banyak pulau-pulau kecil, yang memiliki potensi perikanan sangat luar biasa sekali, dan akan dimaksimalkan oleh pemerintah Kabupaten Lingga, dengan cara memindahkan DKP Ke Senayang,sebelumnya berada diikuti kota kabupatenyaitu di Daik Lingga.
“Pindahkan kantor ini di Senayang, saya ingin dinas ini dekat dengan masyarakat yang mayoritasnya bekerja sebagai melayan. Saya tidak ingin SKPD saya jadi SKPD tidur, kita tantang mereka untuk berbuat,” tuturnya.
Bupati berkeinginan Senayang nantinya akan menjadi ujung tombak sektor kemaritiman di Kabupaten Lingga, dengan didukung geografis yang ada.
“Secara keseluruhannya senayang kepulauan di kelilingi laut. Jadi secara geografis memang sangat mendukung sekali jika Senayang ini akan menjadi hujung tombak kemaritiman kita,” paparnya.
Mengenai lokasi penempatan kantor DKP, pemerintah daerah akan memanfaatkan sebuah gedung bekas pabrik es milik daerah yang berada di depan pulau Senayang. “Kami sudah survei jelokaso pabrik, secara bangunan masih bagus, cuma atapnya sudah rusak. Kalau bicara letaknya atau tempat sangatlah strategis, cuma kita akan merenobasi saja,” pungkasnya. (mrs/Red)